Berburu Koin Jagat: Keseruan atau Kerusakan Fasilitas Umum?

Waktu Baca1 Menit, 45 Detik

KEDAINEWS.COM – Fenomena permainan berburu harta karun bernama Koin Jagat belakangan ramai dibicarakan di media sosial. Permainan yang menggunakan aplikasi Jagat sebagai platform ini menyebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali. Konsepnya mirip dengan berburu harta karun di dunia nyata, dengan tantangan mencari koin virtual yang tersembunyi di berbagai lokasi. Tiga jenis koin, yaitu emas, perak, dan perunggu, dapat dikumpulkan dan ditukarkan dengan hadiah uang mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.

Namun, permainan ini menimbulkan masalah. Banyak pemain yang melaporkan kerusakan fasilitas umum akibat upaya mencari koin-koin tersebut. Pemain yang berusaha mendapatkan koin terkadang merusak taman, pagar, atau bahkan membongkar batu pembatas di jalan. Beberapa pihak juga khawatir akan dampak aplikasi yang memerlukan izin akses lokasi selama 24 jam, yang berpotensi mengancam privasi pengguna.

Langkah Bermain Koin Jagat

Untuk ikut bermain, pengguna harus mengunduh aplikasi Jagat di Play Store atau App Store dan mengaktifkan fitur “Treasure Map” untuk melihat peta lokasi koin yang ditargetkan. Setelah menemukan koin sesuai dengan peta, pemain harus memasukkan nomor seri dan kode unik di belakang koin untuk menukarkan hadiah.

Namun, pemain diminta untuk berhati-hati dengan lokasi tempat koin disembunyikan. Koin tidak boleh ditemukan di area berbahaya atau di tempat yang memerlukan upaya berlebihan untuk membukanya. Selain itu, para pemain harus menghindari merusak lingkungan atau mengganggu warga sekitar selama berburu koin.

Peringatan Pakar Keamanan Siber

Alfons Tanujaya, Pengamat Keamanan Siber dari Vaksinkom, mengingatkan pemain untuk berhati-hati terkait hak akses yang diminta oleh aplikasi. Aplikasi ini memerlukan akses lokasi sepanjang waktu, yang dapat menghabiskan baterai ponsel dan berisiko terkait privasi pengguna. Ia juga mengingatkan agar pemain selalu menjaga keselamatan pribadi dan lingkungan selama pencarian.

“Jangan sampai pencarian koin merusak lingkungan, membongkar fasilitas umum, atau memasuki tempat pribadi tanpa izin. Pastikan keselamatan selalu menjadi prioritas,” jelas Alfons.

Tanggapan Pemerintah

Menkomdigi Meutya Hafid turut memberi respons terhadap fenomena ini. Ia mengungkapkan bahwa Kominfo sedang memantau aplikasi Koin Jagat untuk mengevaluasi dampak dan apakah aplikasi ini melanggar aturan yang ada. Kominfo bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital untuk meneliti kerugian dan potensi pelanggaran hukum yang timbul akibat aplikasi ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Koin Jagat Rusak Kota, Pemkot Surabaya Kirim Surat Pemblokiran ke Kemkomdigi
Next post Anaconda Hamil Tertabrak, 40 Bayi Ular Berserakan di Jalan