KEDAINEWS.COM – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menemukan lebih dari 600 situs  yang bermuatan unsur radikal sepanjang tahun 2022. Dari jumlah itu, setidaknya terdapat 900 konten yang mengarah pada propaganda.

“Terhitung sejak Januari hingga Desember 2022, BNPT mencatat lebih dari 600 situs/akun di berbagai platform media sosial yang berpotensi radikal, menyebarkan lebih dari 900 konten propaganda: antiNKRI, anti dengan negara kita, menebarkan konten-konten intoleran, dan bahkan ada yang diistilahkan dengan paham takfiri, menjadikan narasi kafir menjadi semangat permusuhan di antara anak bangsa,” ujar Kepala BNPT Boy Rafli Amar di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (28/12).

Boy menambahkan konten propaganda tersebut paling banyak terdapat di platform media sosial Facebook.

“Dalam hal ini BNPT menemukan akun-akun yang menyebarkan propaganda dan radikal terorisme di antaranya di Facebook 168 akun, WhatsApp sebanyak 156 kontak, Telegram 119, Instagram ada 54 akun, Youtube 25 akun, media online 14 dan Twitter 85,” tutur Boy.

Jenderal polisi bintang tiga ini menjelaskan BNPT telah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menindak ratusan situs/akun yang mengandung unsur radikal tersebut.

Previous post Tiga Keunggulan Busi NGK Dibanding Brand Lain
Next post OJK Dukung Peningkatan Peran Sektor Jasa Keuangan di 2022 dan Perkuat Daya Tahan Serta Integritas di 2023