KEDAINEWS – Pasar ponsel pintar (HP) di China menunjukkan kinerja impresif pada kuartal pertama (Q1) tahun 2025. Berdasarkan laporan firma riset International Data Corporation (IDC), total 71,6 juta unit HP berhasil dikapalkan di China selama periode Januari–Maret 2025.
Angka ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 3,3% secara tahunan (YoY), mengungguli pertumbuhan pasar HP global yang hanya tumbuh 1,5% YoY pada periode yang sama. Peningkatan ini menandakan bahwa pasar Tiongkok kembali menjadi motor penggerak industri smartphone dunia.
Subsidi Pemerintah Jadi Kunci Pertumbuhan
Pertumbuhan positif ini tak lepas dari peran subsidi pemerintah China di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping.
Lembaga riset Counterpoint juga mencatat bahwa kebijakan subsidi dari pemerintah China turut mendongkrak kinerja pasar HP global.
“Ketegangan AS-China telah memicu kekhawatiran. Namun, kabar baiknya pertumbuhan pasar HP di Q1 2025 memberikan posisi lebih baik bagi pemain pasar HP untuk menghadapi tantangan sepanjang tahun,” ujar Will Wong, Senior Research Manager Client Devices di IDC Asia Pasifik.
Xiaomi Pimpin Pasar, Huawei Tempel Ketat
Di antara berbagai merek, Xiaomi mencatatkan lonjakan pertumbuhan tertinggi, yakni 39,9% YoY. Dengan penjualan mencapai 13,3 juta unit, Xiaomi menguasai pangsa pasar sebesar 18,6%, menjadikannya sebagai raja baru pasar HP China pada Q1 2025.
Huawei berada di posisi kedua dengan pertumbuhan 10% YoY dan penjualan sebesar 12,9 juta unit. Pangsa pasar Huawei mencapai 18%, dan reputasinya sebagai ‘pembunuh iPhone’ semakin diperkuat.
Sementara itu, Oppo dan Vivo masing-masing menempati posisi ketiga dan keempat. Oppo tumbuh 3,3%, sedangkan Vivo mencatat pertumbuhan 2,3% YoY, keduanya mempertahankan stabilitas di tengah persaingan ketat.
Apple Masih Tertekan di Pasar China
Berbeda dengan para kompetitor lokal, Apple masih mengalami tekanan di pasar China. Penjualan iPhone turun 9% YoY, hanya mampu mengirimkan 9,8 juta unit selama Q1 2025. Dengan pangsa pasar 13,7%, Apple berada di posisi kelima.