KEDAINEWS.COM – Terkait dengan erupsi Gunung Ruang, Lion Group telah mengumumkan pembatalan sementara untuk 13 rute penerbangan dari dan ke Manado. Pembatalan ini merupakan dampak dari penutupan Bandara Sam Ratulangi. Rute yang terdampak meliputi Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Sorong, Gorontalo, Kao, Labuha, Luwuk, Melonguane, Palu, Tahuna, dan Ternate.

Bandara Sam Ratulangi ditutup sementara hingga pukul 24.00 WITA pada tanggal 18 April 2024, sebagai langkah mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan. Lion Group telah menginformasikan kepada seluruh penumpang tentang pembatalan ini dan akan mengakomodasi permintaan perubahan jadwal penerbangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi penumpang yang terdampak.

Operasional dan layanan penerbangan Lion Group dari dan ke Manado akan beroperasi kembali setelah Bandar Udara Sam Ratulangi dinyatakan aman untuk penerbangan berdasarkan pemberitahuan resmi dari otoritas penerbangan. Untuk informasi lebih lanjut dan bantuan, disarankan untuk menghubungi Lion Group atau otoritas bandara terkait.

Lion Group senantiasa berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan, seperti pengelola bandar udara, AirNav Indonesia, BMKG, dan pihak terkait lainnya, untuk memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terbaru kepada para penumpang.

Lalu mengapa Abu Vulkanik Sangat Mengganggu Keselamatan (Membahayakan) Penerbangan?

1. Abrasi Permukaan Pesawat:

· Partikel abu vulkanik yang keras dan tajam dapat menggores permukaan pesawat, termasuk kaca depan kokpit dan sayap.

· Abu vulkanik di atmosfer bisa signifikan mengurangi visibilitas, membahayakan terutama saat lepas landas dan mendarat.

· Dapat mengganggu aerodinamika pesawat.

2. Kerusakan pada Mesin:

· Abu vulkanik yang masuk ke mesin dapat meleleh dan kemudian mengeras, mengganggu aliran udara dan efisiensi mesin.

· Dalam kondisi tertentu, hal ini dapat menyebabkan mesin berhenti beroperasi.

3. Gangguan pada Sistem Elektronik:

· Partikel abu bersifat konduktif dan abrasif, berpotensi merusak sistem elektronik dan instrumen pesawat.

4. Kerusakan pada Infrastruktur Bandara:

· Abu tebal di landasan pacu meningkatkan risiko saat lepas landas atau mendarat.

· Abu juga bisa menyumbat dan merusak sistem serta instrumen bandar udara.

Previous post Konflik Iran-Israel Tak Berdampak Negatif Pada Bursa Komoditas Berjangka
Next post Hyundai Rancang EV IONIQ 5 N Berforma Tinggi