KEDAINEWS.COM – Penelitian menunjukkan, musik merupakan obat yang bisa menyembuhkan dari sakit, menurunkan tingkat stres, dan bahkan bisa memiliki manfaat bagi orang yang menderita penyakit Alzheimer.
Lalu, kenapa musik tidak didengarkan saja di tempat kerja? Sudah hal lumrah kalau kita bisa mendengarkan musik di restoran atau pun bar.
Musik di bisnis perhotelan merupakan sesuatu yang tidak bisa dilepaskan. Namun, tidak semua tempat kerja bisa menerima musik begitu saja.
Salah satu masalah yang pasti yaitu musik bersifat subyektif, dan banyak lembaga yang tidak akan menyentuhnya. Tidak semua orang menyukai musik yang sama, dan banyak orang yang menyukai suasana tenang. Jadi, apakah di kantor, musik hanya menjadi polusi suara atau bisa menjadi motivator?
Musik di tempat kerja, kata dia, bisa menciptakan rasa saling keterkaitan di masyarakat. Menimbulkan perasaan seakan “berada di rumah”, membuat beberapa tempat kerja menjadi lebih santai dan menarik.
Pekerjaan rutin yang membosankan bisa dimeriahkan oleh alunan musik dan banyak orang merasa bisa berkonsentrasi dan menjadikan musik itu sebagai selingan.
Jika Anda berpikir untuk memperkenalkan musik di kantor Anda, berikut beberapa hal yang harus dipikirkan kembali:
1. Sebelum melakukan apa pun, merupakan langkah yang baik untuk memeriksa bagaimana perasaan para staf jika bekerja dengan diiringi musik. Beberapa orang mungkin gembira dengan itu, namun yang lainnya mungkin saja tidak. Cobalah diskusi dengan cara yang terbaik untuk menciptakan budaya bekerja di kantor Anda. Untuk mengetahui perasaan para staf, bisa dilakukan dengan cara survei online atau melalui diskusi tim.
2. Untuk percobaan awal dan mengetahui perasaan staf, jangan memutar musik dari awal masuk hingga waktu bekerja selesai, tetapi cobalah dengan waktu yang terbatas.
3. Bisa juga gunakan musik untuk acara-acara khusus seperti ulang tahun. Jika respon staf positif, maka bisa memperbanyak jumlah hari “musik”.
4. Selalu pastikan staf memiliki pilihan untuk mendengarkan musik, jika tidak, maka justru bisa menjadi penyebab stres dan menjadi risiko keselamatan dan kesehatan.
5. Terima juga alternatif “tanpa musik”: di kantor terbuka memungkinkan staf untuk menggunakan headphone yang digunakan untuk mendengarkan musik mereka sendiri atau untuk ketenangan. Oleh karena itu diperlukan areal tenang atau hari “tanpa musik”.
NEXT
Memilih Speaker Portable: Kualitas Tanpa Merogoh Kocek Terlalu Dalam
KEDAINEWS.COM - Dalam era di mana mobilitas menjadi semakin penting, speaker portable menjadi perangkat yang tak tergantikan untuk menemani kegiatan...
Cara Jitu: Membersihkan dan Merawat Smartphone untuk Pengguna yang Pintar
KEDAINEWS.COM - Dalam era di mana smartphone menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, menjaga perangkat agar tetap awet dan berkinerja...
Perbandingan Prosesor Intel dan AMD: Pilih yang Cocok untuk Anda!
KEDAINEWS.COM - Dalam dunia komputasi modern, tak ada persaingan yang lebih menarik daripada pertarungan antara dua raksasa: Intel dan AMD....
Telegram Luncurkan AI Copilot: Kiamat WhatsApp Semakin Dekat?
KEDAINEWS.COM - Telegram, aplikasi pesan singkat yang sering disebut sebagai pesaing utama WhatsApp, kini memiliki amunisi baru untuk menggenjot pertumbuhannya....
Rasakan Udara Bersih dengan 5 Air Purifier Terbaik di Bawah 3 Juta
KEDAINEWS.COM - Apakah udara di rumah Anda terasa pengap dan kotor? Solusinya adalah dengan menggunakan air purifier. Alat ini dapat...
DJI Neo: Drone Mini dengan Fitur Maksimal, Cocok untuk Pemula
KEDAINEWS.COM - DJI baru saja meluncurkan drone terbarunya, DJI Neo, yang dirancang sebagai drone ultra-ringan dan ramah anggaran. Dengan berat...