KEDAINEWS.COM – Setelah tahun lalu mengumumkan lima komitmen untuk netral karbon, ICDX melakukan penanaman bibit pohon mangrove di Bangka Belitung. Penanaman ini sebagai bagian dari komitmen untuk mengadvokasi dan mengusahakan misi netral karbon. Oleh karena itu, ICDX menjadikan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung dan mengembangan program penurunan emisi karbon.
“ICDX percaya bahwa bisnis harus mengembalikan apa yang telah kita ambil dari alam kepada alam. Selain itu, penanaman bibit pohon mangrove ini juga sebagai cita-cita kami untuk turut ambil bagian dalam mempercepat Net Zero Emission dengan mengupayakan upaya netral karbon baik dalam lingkungan perusahaan juga bagi masyarakat luas. Hal ini selaras dengan fokus dunia untuk dekarbonisasi bagi Bumi yang berkelanjutan,” kata CEO ICDX, Nursalam.
Penanaman mangrove di Desa Kurau Barat, Kecamatan Koba, Bangka Tengah ini dilakukan mengingat Bangka Belitung merupakan Provinsi penghasil timah terbesar yang menjadi salah satu pemasukan negara terbesar bagi negara. ICDX sendiri merupakan Bursa Komoditi pertama yang mendapatkan mandat dari pemerintah untuk melaksanakan perdagangan ekspor timah.
Hal tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 32/M-DAG/PER/6/ 2013 tentang Tata Niaga Ekspor Timah Batangan (Ingot) harus melalui Bursa Timah dan sesuai SK Bappebti Nomor 08/Bappebti/KEP-PBK/08/2013.
“Sejak ditransaksikan melalui Bursa ICDX pada 2013, Devisa Hasil Ekspor (DHE) atas transaksi timah Indonesia yang tercatat sudah lebih dari $9 triliun. Timah sebagai komoditi strategis Indonesia menjadi sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat dan ekonomi Bangka Belitung, sehingga kami juga ingin berbagi kembali melalui program penanaman bibit pohon mangrove ini,” tambah Nursalam.
Selain sebagai penyimpan karbon, hutan mangrove juga memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup yakni sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, hingga sebagai destinasi wisata.
“Kami berharap dapat menginsipirasi anggota kami untuk turut serta dalam upaya netral karbon, sehingga semakin banyak sektor swasta yang terlibat untuk dekarbonisasi dalam rangka mempercepat pencapaian Net Zero Emission,” tutup Nursalam.
NEXT
Batik Aromaterapi: Kain Tradisional dengan Aroma Khas Indonesia
KEDAINEWS.COM - Batik Aromaterapi adalah produk unik dari Indonesia yang menggabungkan keindahan batik tradisional dengan keharuman aromaterapi. Berasal dari Madura,...
10 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia 2024
KEDAINEWS.COM - Indonesia terus menunjukkan perkembangan pesat dalam dunia pendidikan, terutama melalui kontribusi berbagai perguruan tinggi swasta yang melahirkan generasi...
Jokowi Bantah Ada Pembatasan Pembelian BBM Subsidi 17 Agustus
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah belum akan menerapkan pembatasan pembelian BBM bersubsidi pada 17 Agustus mendatang. Ia juga...
KAMPAK: Harga Obat di Indonesia Mahal karena Gratifikasi untuk Oknum Dokter
KEDAINEWS.COM - Kesatuan Aksi Memperjuangkan Profesi Apoteker Kuat (KAMPAK) telah menyoroti alasan utama di balik tingginya harga obat di Indonesia,...
80 Persen Anak Muda di Jakarta Masih Jomblo!
KEDAINEWS.COM - Berdasarkan survei terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 80 persen anak muda di Jakarta masih...
Tragis! Kebakaran Rumah Wartawan Tribrata TV di Sumatra Utara, Dewan Pers Bentuk Tim Investigasi Bersama
KEDAINEWS.COM - Dewan Pers akan membentuk tim investigasi bersama yang melibatkan aparat keamanan dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) terkait kasus...