KEDAINEWS.COM – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) akan meminta keterangan Bukalapak perihal kasus pencurian data penggunanya. Dia berkata hal itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Kominfo melalui Dirjen Aptika akan segera berkomunikasi dengan Bukalapak,” ujar Johnny dirilis CNNIndonesia.com lewat pesan teks, Rabu (5/5).

Johnny menyampaikan ruang digital Indonesia, khususnya ecommerce tengah diserang oleh peretas. Sehingga, dia mengatakan Penyelenggara Sistem Elektronik harus menjaga dan meningkatkan kemampuan sistem keamanan pada aplikasinya.

Selain itu, dia mengimbau masyarakat perlu selalu waspada dengan menjaga kerahasiaan password dan kerahasiaan kode OTP agar tidak menjadi sasaran pencurian data oleh peretas.

Data 13 juta akun Bukalapak yang bocor kembali diperjualbelikan di forum peretas RaidForums. Terdapat dua penjual yang mengaku memiliki data 13 juta pengguna Bukalapak.

Data itu dijual di forum yang sebelumnya menjadi tempat penjualan 91 juta pengguna Tokopedia.

“Saya menjual basis data Bukalapak.com, 12.960.526 pengguna,” tulis Asian Boy, salah satu penjual dalam thread di forum itu.

Data yang ditampilkan mulai dari email, nama pengguna, password, salt, last login, email Facebook dengan hash, alamat pengguna, tanggal ulang tahun, hingga nomor telepon.

Saat itu data dijual oleh peretas Pakistan yang dikenal dengan nama Gnosticplayers.

Saat itu, ia menjual database tersebut secara terpisah dengan total nilai 1.2431 Bitcoin atau sekitar US$5.000 setara Rp70,5 juta (kurs US$1=Rp14.100.

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin menegaskan tidak ada data baru pengguna layanan ecommerce itu yang bocor dan dijual di forum hacker.

Previous post MINI Countryman Blackheath Edition Cuma 24 Unit di Indonesia
Next post Perekonomian dan Inflasi Sumatera Selatan di Tengah Pandemi COVID-19