Mengenal sosok AHY, Menteri Agraria dan Kepala BPN

KEDAINEWS.COM – Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dilantik jadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu, 21 Februari 2024. Alasan pelantikan ini tidak dijelaskan secara resmi, tetapi ada beberapa spekulasi yang berkembang di media. Beberapa di antaranya adalah:

AHY merupakan ketua umum Partai Demokrat, salah satu partai koalisi pemerintah yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Dengan memberikan posisi strategis kepada AHY, Jokowi ingin memperkuat hubungan dengan partai tersebut dan mengamankan dukungan politiknya.

AHY memiliki latar belakang pendidikan dan karier di bidang militer, strategi, dan administrasi publik. Ia juga pernah bertugas sebagai pasukan PBB di Afghanistan dan menempuh pendidikan di Singapura dan Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bahwa AHY memiliki kompetensi dan pengalaman yang dibutuhkan untuk mengelola isu-isu agraria dan pertanahan yang kompleks dan sensitif.

AHY merupakan putra sulung dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang masih memiliki pengaruh dan popularitas di kalangan masyarakat. Dengan melibatkan AHY dalam kabinetnya, Jokowi ingin menunjukkan sikap inklusif dan menghormati tokoh-tokoh senior yang pernah memimpin negara ini

Karier politik AHY sebelum menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dimulai pada tahun 2017, ketika ia mengundurkan diri dari TNI dan mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Sylviana Murni. Sayangnya, ia kalah dalam kontestasi Pilkada DKI tersebut.

Setelah itu, ia ditunjuk sebagai Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat untuk mengkonsolidasikan kader-kader di daerah dan memenangkan calon yang diusung oleh partainya pada Pemilukada 2018 dan Pemilu 2019.

Ia berhasil mencapai target awal 35 persen dari 171 pemilihan. Kemudian, ia diangkat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat pada 20191. Pada 2020, ia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025 dalam Kongres ke-V Partai Demokrat