KEDAINEWS – Bagi Gen Z, usia 20-an bisa menjadi masa yang penuh tekanan dan kebingungannya. Fenomena Quarter Life Crisis kini semakin banyak dialami oleh generasi ini, yang sering merasa terjebak antara harapan sosial, tekanan karier, dan pencarian jati diri. Banyak yang merasa bingung dengan pilihan hidup, mulai dari karier, hubungan, hingga tujuan hidup.
Namun, ada beberapa cara untuk menghadapi fase ini. Pertama, mencari dukungan dari orang terdekat seperti teman atau mentor. Berdiskusi dengan mereka bisa membantu memberi perspektif baru.
1. Menghadapi Kebingungan di Usia 20-an
Usia 20-an sering menjadi masa penuh kebingungannya bagi banyak orang, terutama Gen Z. Banyak yang merasa tertekan dengan ekspektasi karier, hubungan, hingga pencarian tujuan hidup. Quarter Life Crisis menjadi fenomena umum yang mempengaruhi banyak generasi ini.
2. Mencari Dukungan dari Orang Terdekat
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi perasaan bingung adalah berbicara dengan teman atau mentor. Mereka bisa memberikan perspektif yang berbeda dan membantu memberi solusi atas dilema yang dihadapi.
3. Eksplorasi Diri dan Hobi Baru
Mencoba hal-hal baru, baik itu hobi atau pekerjaan sampingan, bisa membantu menemukan passion yang selama ini tersembunyi. Eksplorasi ini juga bisa membuka peluang karier baru dan memberi rasa pencapaian pribadi.
4. Praktikkan Self-Compassion
Beri ruang untuk diri sendiri. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika merasa belum mencapai sesuatu. Menghargai setiap langkah kecil dalam perjalanan hidup bisa mengurangi tekanan dan stres.
5. Mencari Bantuan Profesional
Jika perasaan terjebak terus berlanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan dari seorang psikolog atau konselor. Dukungan profesional dapat memberikan panduan untuk memahami dan mengatasi perasaan tersebut dengan lebih baik.
Dengan menghadapi Quarter Life Crisis dengan cara yang sehat, Gen Z bisa menemukan tujuan hidup yang lebih jelas dan memanfaatkan fase ini untuk berkembang.