Tutup Rangkaian Pameran 2025 Spring Summer Season Preview, UNIQLO Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan di “Sustainability Day”

Waktu Baca3 Menit, 7 Detik

KEDAINEWS.COM – Menutup rangkaian event 2025 Spring Summer Season Preview di Main Atrium Senayan City, UNIQLO, perusahaan ritel pakaian asal Jepang, menggelar sejumlah workshop upcycle sekaligus mini talkshow berkaitan dengan tema Sustainability Day pada hari Minggu, 2 Februari 2025 lalu.

Menggandeng desainer sustainable lokal, Adrie Basuki, peserta bisa mengikuti workshop Sashiko (teknik menjahit tradisional Jepang), Scrap Fabric Painting, atau Marble Fabric Painting.

Pada Sustainability Day ini, dihadirkan turut hadir Tree of Peace, di mana UNIQLO mengajak masyarakat untuk menuliskan pesan dan harapan, menyatukan pikiran untuk perdamaian dunia serta kesejahteraan manusia di mana pun berada, sekaligus sebagai bagian dari bentuk semangat program UNIQLO Peace For All.

“Pakaian memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan jadi lebih baik. Lewat UNIQLO LifeWear, pakaian mengutamakan kualitas serta kenyamanan untuk berbagai aktivitas sehari-hari, kami turut mengedukasi masyarakat tentang berbagai cara untuk memperpanjang usia pakaian. Apalagi dengan tantangan bahwa tingkat kesadaran masyarakat mengenai sustainability masih minim daripada negara lain, salah satu cara yang bisa kami lakukan dengan menggelar beberapa sesi workshop ini. Kegiatan interaktif ini sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan yang dapat bermanfaat di kehidupan sehari-hari,” ungkap Irma Yunita, Direktur Corporate Affairs PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO).

Teknik Sashiko sendiri merupakan teknik menjahit tradisional khas jepang yang bersifat dekoratif, yang bisa menggabungkan beberapa lapisan kain dengan tujuan untuk memperkuat atau memperbaiki pakaian dengan memberikan tusukan-tusukan kecil yang menghadirkan unsur estetis.

 

RE.UNIQLO Studio

UNIQLO memiliki RE.UNIQLO STUDIO, layanan untuk memperbaiki, mengubah, menggunakan kembali dan menambah custom remake seperti embroidery untuk memberikan nyawa baru pada koleksi LifeWear favorit agar bisa bermanfaat secara jangka panjang, Sashiko dan embroidery merupakan bagian dari layanan yang tersedia di RE.UNIQLO Studio, sebagai bentuk komitmen UNIQLO dalam mengurangi limbah pakaian, mendukung ekonomi sirkular, serta memperpanjang masa guna pakaian UNIQLO.

Pada sesi workshop Scrap Painting Workshop, peserta akan belajar bagaimana memanfaatkan sisa-sisa material seperti kanvas yang sudah tidak terpakai, sisa-sisa cat, dan sebagainya yang bisa jadi sebuah artwork yang unik.

Selanjutnya pada sesi workshop Marble Fabric Painting, merupakan sebuah teknik seni yang menciptakan motif marble yang artistik, menggunakan cat khusus, dengan pola desain marble yang berasal dari pola semburat berputar serta permainan warna-warna kontras.

Adrie Basuki sebagai sustainable desainer muda Indonesia yang bersama UNIQLO terus memiliki semangat keberlanjutan turut memberikan semangat kepada para peserta workshop dan berharap teknik-tekniknya dapat memberikan skill baru, serta terwujud dalam sebuah kesadaran akan pemanfaatan berbagai material sisa yang ada di sekitar mereka.

“Senang sekali melihat antusiasme dari para peserta workshop, dari ketiga sesi workshop mereka semua excited dan cepat mengerjakannya. Selain dapat berkreasi, teknik-teknik dari Sashiko, Scrap Painting, dan Marble Fabric Painting ini juga dapat menjadi relaksasi juga untuk melepas kepenatan dan menjadi hobi baru bahkan mungkin bisa menjadi sumber pendapatan bagi mereka,” ujar Adrie.

 

Tree of Peace

Pada momen ini, turut hadir Tree of Peace, instalasi menyerupai pohon, di mana bisa digantungkan secarik kertas warna-warni berisikan pesan dan harapan tujuannya untuk mengajak masyarakat menyatukan pikiran dan doa untuk perdamaian dunia serta kesejahteraan manusia di mana pun berada.

Kegiatan ini sejalan dengan semangat kampanye perdamaian dari UNIQLO, Peace for All.

Seluruh aktivitas pada Sustainability Day ini turut mengajak masyarakat untuk memiliki kesadaran lebih, sesuai tiga pilar keberlanjutan UNIQLO yaitu people, planet,  society.

Upaya UNIQLO sebagai bagian dari proses bisnisnya di antaranya, pada pilar people, adanya keberagaman di lingkungan kerja UNIQLO serta factory partner seperti mempekerjakan karyawan disabilitas, dan sebagainya.

Kemudian pada pilar planet, UNIQLO ingin terus memberikan dampak baik bagi lingkungan, salah satunya keberadaan RE.UNIQLO STUDIO yang bisa memperbaiki baju agar memiliki usia pakai yang lebih panjang.

Selanjutnya di pilar society, UNIQLO selalu memperhatikan bisnis agar bisa hidup berdampingan dengan masyarakat, seperti menghadirkan koleksi UKM pada sudut #NEIGHBORHOOD untuk memfasilitasi dan mempromosikan secara cuma-cuma produk UKM lokal yang telah terkurasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Galeri Indonesia Kaya Hadirkan Parodi Sastra Indonesia dalam Pementasan Launching Buku Puisi “Melepas Kepergian” Karya Raka Sulistyo Bintang
Next post Mau Nyaman Naik Pesawat? Ini Cara Memilih Kursi Yang Tepat