KEDAINEWS — Sebuah kapal kayu bermotor bernama HB Kongolo membawa petaka di Republik Demokratik Kongo. Kapal itu terbakar dan terbalik di Sungai Kongo, wilayah barat laut negara tersebut, saat mengangkut sekitar 500 penumpang, termasuk wanita dan anak-anak. Insiden ini menewaskan sedikitnya 148 orang.
Media lokal melaporkan kejadian ini pada akhir pekan lalu dan Reuters mengangkatnya pada Senin (21/4/2025). Kapal itu berangkat dari pelabuhan Matankumu menuju Bolomba, namun api tiba-tiba melalap bagian kapal saat berada dekat kota Mbandaka.
Komisaris sungai, Compétent Loyoko, menyebutkan bahwa api muncul saat seorang wanita sedang memasak di atas kapal. Kepanikan melanda. Banyak penumpang melompat ke sungai untuk menyelamatkan diri, namun sayangnya sebagian dari mereka tidak bisa berenang dan akhirnya tenggelam.
Petugas evakuasi segera mengevakuasi sekitar 100 korban selamat ke balai kota terdekat dan membawa korban luka bakar ke rumah sakit. Hingga kini, tim penyelamat masih mencari ratusan penumpang lainnya yang hilang.
Kecelakaan kapal seperti ini kerap terjadi di Kongo. Warga masih mengandalkan perahu kayu tua sebagai transportasi utama antar desa. Sayangnya, banyak kapal yang beroperasi jauh melebihi kapasitas dan tanpa perlengkapan keselamatan yang memadai.
Pada tahun lalu, dua kecelakaan serupa juga merenggut puluhan nyawa. Sebuah kapal dengan 278 penumpang terbalik di Danau Kivu dan menewaskan 78 orang. Di bulan Desember, sebuah kapal tenggelam di Kongo barat dan menewaskan 22 orang.
Tragedi ini kembali mengingatkan pentingnya pembenahan transportasi air di Kongo. Pemerintah dan otoritas terkait perlu bertindak cepat untuk meningkatkan standar keselamatan dan mencegah jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak di masa depan.
