KEDAINEWS – Banyak pelajar di Indonesia memilih sekolah kedinasan sebagai jalur pendidikan karena menawarkan pendidikan berkualitas, peluang karier sebagai ASN, dan bebas biaya kuliah. Namun, sebagian besar siswa dan orang tua belum memahami jenis sekolah kedinasan, sistem pembiayaannya, serta cara mendaftarnya.
Untuk itu, panduan ini hadir agar kamu bisa mengenal lebih dekat dunia sekolah kedinasan dan mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Apa Itu Sekolah Kedinasan?
Sekolah kedinasan menyediakan pendidikan tinggi yang langsung dikelola oleh kementerian atau lembaga pemerintahan. Setelah lulus, siswa biasanya langsung bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS).
Dengan kata lain, sekolah ini tidak hanya mendidik, tapi juga menyiapkan karier di sektor pemerintahan.
Daftar Sekolah Kedinasan di Indonesia
Berikut ini beberapa sekolah kedinasan populer yang bisa kamu pilih melalui seleksi nasional:
STAN (Politeknik Keuangan Negara STAN)
Kementerian Keuangan mengelola STAN dan mendidik mahasiswa di bidang akuntansi, perpajakan, bea cukai, serta manajemen keuangan negara.IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)
Kementerian Dalam Negeri mengelola IPDN untuk mencetak calon pemimpin pemerintahan daerah.STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara)
BIN (Badan Intelijen Negara) mendidik taruna STIN agar mampu bekerja di bidang intelijen strategis.STIS (Politeknik Statistika STIS)
BPS (Badan Pusat Statistik) mendidik lulusan STIS agar menjadi ahli statistik dan komputasi.Poltekim & Poltekip
Kementerian Hukum dan HAM menyelenggarakan dua sekolah ini untuk mencetak petugas imigrasi dan pemasyarakatan.STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)
BMKG mempersiapkan mahasiswa STMKG untuk menjadi tenaga ahli di bidang meteorologi dan klimatologi.Politeknik Transportasi (Darat, Laut, Udara)
Kementerian Perhubungan menyelenggarakan sekolah seperti STTD, PIP, dan STPI untuk mencetak tenaga ahli transportasi.
Apakah Semua Sekolah Kedinasan Gratis?
Sebagian besar sekolah kedinasan tidak memungut biaya kuliah, karena negara menanggung seluruh biaya pendidikan. Namun, beberapa sekolah tetap meminta kamu membayar:
Biaya seragam
Biaya hidup pribadi
Biaya tes kesehatan atau psikologi pada tahap seleksi
Selain itu, kamu perlu memperhatikan kebijakan terbaru dari PKN STAN. Walaupun pendidikannya gratis, lulusan STAN tidak otomatis menjadi PNS sejak pemerintah mengubah regulasi. Karena itu, selalu baca syarat dan ketentuan terbaru sebelum mendaftar.
Apa Keuntungan Masuk Sekolah Kedinasan?
Kalau kamu memilih sekolah kedinasan, kamu bisa menikmati banyak manfaat:
Negara menanggung biaya pendidikan
Kamu langsung bekerja sebagai ASN setelah lulus (ikatan dinas)
Kamu mendapat pendidikan yang melatih kedisiplinan tinggi
Kariermu lebih terarah dan stabil
Dengan kata lain, kamu bisa belajar sekaligus membangun masa depan yang pasti.
Bagaimana Cara Mendaftar Sekolah Kedinasan?
Kamu harus mendaftar melalui situs resmi:
🔗 https://dikdin.bkn.go.id
Berikut ini langkah-langkahnya:
Buat akun SSCASN Dikdin di situs tersebut.
Pilih sekolah kedinasan dan formasi yang sesuai.
Unggah dokumen seperti KTP, ijazah, pas foto, dan dokumen lain sesuai syarat.
Cetak kartu pendaftaran.
Ikuti seluruh tahapan seleksi, yang bisa meliputi:
Tes SKD (Seleksi Kompetensi Dasar)
Tes akademik
Psikotes
Tes kesehatan atau kesamaptaan (tergantung instansi)
Agar lolos, pastikan kamu mengikuti semua tahapan dengan teliti dan tepat waktu.
Kapan Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka?
Biasanya, pemerintah membuka pendaftaran sekolah kedinasan pada bulan April hingga Mei setiap tahunnya. Namun, tanggalnya bisa berubah tergantung kebijakan masing-masing instansi.
Karena itu, kamu harus rutin memantau situs berikut:
🔗 https://bkn.go.id
Situs resmi masing-masing kementerian atau lembaga
Sekolah kedinasan memberi peluang emas bagi kamu yang ingin belajar sekaligus meraih karier sebagai ASN. Namun, kamu tetap perlu mempersiapkan diri sejak awal. Pahami alur seleksi, ikuti informasi resmi, dan jangan ragu untuk mulai belajar dari sekarang.
Kalau kamu mau, aku bisa bantu ubah ini jadi artikel blog, PDF edukatif, konten Instagram, atau e-book. Mau lanjut ke mana nih?
