KEDAINEWS.COM –  Bony Hudi selaku CEO dari Masduit menjelaskan bahwa Masduit merupakan suatu platform online untuk bertransaksi emas, bukan platform untuk investasi melainkan untuk transaksi emas.

“Platform transaksi sendiri tidak hanya terbatas melalui aplikasi, namun juga bisa melalui WhatsApp for Business, Instagram dan Agen, dimana keunggulan dari Masduit bahwa semua platform tersebut diintegrasikan dengan kecanggihan teknologi terkini baik dari flow inventory, flow pembayaran dan flow kurs, walaupun dari sisi pengiriman barangnya masih secara manual atau masih menggunakan keagenan,” kata Bony Hudi di Jakarta, Senin (4/11).

Ia mengatakan pada saat launching Masduit bulan September lalu telah dikenalkan pecahan emas terkecil sebesar 0,1 gram dan channel delivery penjualannya masih melalui aplikasi. Dan mulai bulan Oktober lalu, Masduit sudah melebarkan sayapnya dengan membuka keagenan yang berjualan melalui e-commerce yang ada saat ini. Keagenan Masduit sendiri saat ini sudah tersebar di lima kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Medan, Jambi, Surabaya, dan Bandung.

“Strategi kedepan untuk pengembangan saluran pemasarannya melalui social media yaitu Instagram dengan cara edukasi produk, pengenalan produk, dan quiz atau giveaway yang diadakan seminggu sekali. Dalam bulan Oktober 2019 ini, Masduit mengeluarkan produk baru logam mulia dengan pecahan fisik sebesar 0,25 gram dan 0,5 gram, dengan tampilan tematik seperti Indonesia dan bentuknya seperti uang kertas. Pecahan 0,25 gram dengan tampilan tema Jakarta sedangkan yang pecahan 0,5 gram dengan tampilan tema Bali, yang sebelumnya yang sudah keluar pertama kali pada saat launching pecahan 0,1 gram dengan tampilan tema kepulauan Indonesia. Masduit menggunakan tema ini dengan filosofi mengembangkan rasa cinta kepada tanah air Indonesia,” jelas Bony.

Target pemasaran dari Masduit yaitu milenial, baik anak-anak muda jaman sekarang ataupun ibu-ibu muda (millennial mom) untuk memikirkan masa depannya dalam pengelolaan uang, dengan mengubah dari semula gaya hidup konsumtif menjadi gaya hidup menabung.

Masduit juga berusaha mengintegrasikan sarana distribusi retail ke dalam digital, yang tujuannya selain meningkatkan penjualan induk perusahaan dari Masduit juga berhasil mengubah gaya hidup konsumtif menjadi menabung atau lindung nilai yang mudah melalui aplikasi.

“Menjelang akhir tahun 2019 ini, Masduit mempunyai program baru keagenan yaitu Program 100 Agen. 100 Agen ini akan tersebar di seluruh Indonesia yang akan menampung pembelian logam mulia dari Masduit yang tidak melalui aplikasi. Agen itu sendiri syaratnya harus mempunyai toko, baik toko yang ada secara fisik maupun toko digital. Syarat keagenan saat ini masih terbatas untuk toko emas dan agen yang sudah mempunyai good relationship dengan Masduit,” ujarnya.

Bony menjelaskan mengenai fitur layanan terbaru dari Masduit yaitu cara pembayarannya dapat dengan cara COD (Cash On Delivery) ke seluruh Indonesia bekerjasama dengan pihak kurir rekanan Masduit. Fitur layanan yang lain yang dikembangkan yaitu All in One Portal yang dapat diklik langsung melalui Instagram Masduit kemudian akan langsung menuju web yang dituju dengan dua pilihan transaksi pembelian melalui aplikasi (dengan cara download aplikasi Masduit) atau melalui Whatsapp for Business, dengan fitur ini diharapkan Masduit dapat merangkul semua tipe customer yang ada saat ini yang berminat membeli emas di Masduit dan sesuai dengan target sasarannya.

Lebih lanjut Bony menegaskan lagi latar belakang munculnya Masduit didasari adanya kebutuhan manusia saat ini ada dua macam yaitu investasi dan menabung. Namun Masduit lebih dominan didasari akan keperluan menabung karena dianggap lebih sustainable dibandingkan dengan investasi dan menabung lebih memberikan rasa aman dikarenakan barang atau fisiknya langsung ada, oleh karena itu muncullah ide Masduit dengan mengeluarkan pecahan fisik emas terkecil mulai 0,1 gram sepeti riset yang sudah pernah dilakukan sebelumnya dan ide tersebut berkembang dengan terintegrasinya pemasaran secara digital melalui aplikasi.

“Masduit merupakan satu-satunya platform mobile di Indonesia yang menyediakan emas fisik dengan pecahan terkecil 0,1 gram. Produk yang ditawarkan oleh Masduit saat ini dalam bentuk koin atau kepingan emas mulai 0,1 gram, 0,25 gram dan 0,5 gram dan kedepannya dalam bentuk bar logam mulia dari 1 gram sampai dengan 10 gram,” jelasnya.

Bony menjamin bahwa saat ini emas yang dijual oleh Masduit dengan pecahan terkecil 0,1 gram adalah satu-satunya emas yang dijual dengan harga termurah di Indonesia karena pembuatan logam mulia di Masduit langsung terintegrasi dengan pabriknya langsung yaitu PT Hartadinata Abadi Tbk, dengan kadar dan kualitasnya tetap emas 24 karat.

“Baru sebulan diluncurkannya aplikasi Masduit tingkat unduhannya belum sampai 1000 kali unduhan. Angka ini meleset dari target yang awal perusahaan adalah 500 ribu kali unduhan sampai akhir tahun ini. Meski target unduhan jauh dari realisasi, namun menariknya pengguna aktifnya mencapai 60-70 persen,” ujarnya.

Bony mengatakan sebanyak 70 persen dari pengguna aktif di Masduit adalah perempuan yang berlokasi di luar Jabodetabek. Bahkan ditemukan dari pelosok daerah seperti Kalimantan, Aceh, Maluku, dan sebagainya. 

“Kontribusi penjualan emas dari aplikasi kurang diminati. Sejak Masduit membuka jalur pemasaran di luar aplikasi, seperti di Instagram dan WhatsApp, mereka menjadi kontributor terbesar, masing-masing sebesar 30 persen dan 40 persen. Sebulan beroperasi, Masduit telah berhasil melakukan penjualan emas mencapai 1 kg, dengan target penjualan sampai akhir tahun mencapai 5,5 kg,” tutup Bony.

Previous post Tampil Beda, New Honda CRF150L Siap Diajak Berpetualang
Next post Baru Kuartal III, Total Volume Transaksi Rifan Financindo Berjangka Tembus 1 juta lot