KEDAINEWS.COM – Ninja Xpress memperkuat komitmennya dalam mendukung peningkatan jumlah ekspor dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) Indonesia guna mewujudkan produk UKM Indonesia yang dapat bersaing di kancah internasional. Melalui layanan Cross Border Delivery atau pengiriman paket Internasional, Ninja Xpress menghadirkan solusi untuk mendukung ekspor produk UKM dari hulu ke hilir, termasuk salah satunya fasilitas bantuan pengurusan dokumen hingga pengiriman paket sampai tujuan.

Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, Nilai ekspor dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) Indonesia pada tahun 2019 mencapai Rp 339.190,5 Milyar, meningkat 15,43% dibandingkan pada 2018 yang hanya mencapai Rp 293.840,9 Milyar. Hanya saja, meskipun tren peningkatan ekspor produk UKM terus berkembang, penyediaan jasa logistik yang memberikan fasilitas lengkap dalam mendukung proses ekspor lintas negara masih terbatas.

Andi Djoewarsa, CMO Ninja Xpress, menjelaskan, “Kami menyadari bahwa produk UKM lokal Indonesia memiliki kualitas bersaing dan memiliki potensi ekspor yang tinggi, melihat potensi tersebut, Ninja Xpress dengan komitmen ‘Siap Bantu Sampai Tujuan’ menghadirkan program Cross Border Delivery yang memberikan kemudahan untuk para pelaku UKM dalam pengiriman keluar negeri secara end to end, dari pengurusan dokumen sampai dengan penyediaan fasilitas COD lintas negara. Melalui program tersebut, kami berharap UKM di Indonesia akan terus berkembang dan dapat menjangkau pasar lebih luas sampai ke luar negeri”.

Peluang pasar di luar negeri masih sangat besar, hal ini yang juga disampaikan oleh Titan Sabtian, Coach Ekspor Certified BNSP Sekolah Ekspor, dalam acara Cross-Border Masterclass Ninja Xpress bersama rekan-rekan UKM 8 Juni kemarin,” Peluang bisnis di luar negeri, terutama di pasar ASEAN, masih sangat menjanjikan dengan permintaan yang tinggi dan peluang besar untuk menjadi pemasok. Sebagai pelaku usaha, penting bagi kita untuk memahami peraturan, produk, dokumen, potensi pembeli, serta proses pengiriman”.

Menyambut tantangan tersebut, beberapa program ditawarkan melalui Cross Border Delivery berupa penyediaan fasilitas bantuan pengurusan dokumen ekspor ketika mengirimkan paket dari Indonesia dan juga dokumen yang diperlukan ketika sampai ke negara tujuan. Fasilitas pengurusan dokumen ekspor ini akan secara langsung didampingi oleh Account Management khusus yang bertugas dalam mendampingi proses ekspor.

Selain UKM dapat mengirimkan produk dengan lebih mudah tanpa harus mempersiapkan dokumen ekspor secara mandiri, UKM juga dapat melakukan tracking pengiriman barang sehingga dapat memantau secara langsung barang sampai ke tujuan melalui website Ninja Xpress.

Untuk memberikan fasilitas pengiriman terbaik, Ninja Xpress juga menyediakan layanan Cash on Delivery atau biasa disebut COD, yang merupakan fasilitas pendukung jasa pengiriman barang dan logistik yang memberikan kemudahan bagi para konsumen untuk membayar pesanan secara tunai ketika pesanan tiba di tempat tujuan.

Sejak diperkenalkan, COD menjadi salah satu tren pembayaran yang paling populer di Indonesia, hal tersebut didukung oleh data BPS tahun 2021 yang menyatakan bahwa 78,72% pembayaran transaksi barang di platform E-Commerce menggunakan metode pembayaran COD. Melalui program Cross Border Delivery, kini UKM yang memiliki konsumen lintas negara juga dapat menikmati fasilitas COD yang Ninja Xpress sediakan.

Andi Djoewarsa melanjutkan, “Selain mendukung UKM dalam pengiriman internasional melalui Cross Border Delivery, kami juga memberikan layanan yang mendukung UKM dapat menikmati kemudahan pengiriman internasional dalam skala yang lebih besar melalui Global Freight Forwarding. Dengan layanan ini, UKM atau shipper Ninja Xpress dapat mengirimkan jumlah barang yang besar dengan biaya yang kompetitif.”

Ninja Xpress juga mendukung kebutuhan UKM dan perusahaan di berbagai industri yang mencari layanan impor dan ekspor yang efisien dan hemat biaya. Ninja Xpress menyediakan layanan Pre-Clearance untuk memastikan transportasi barang yang lancar dengan mengidentifikasi potensi kekurangan dokumen sebelumnya, sehingga memungkinkan klien untuk menyelesaikan dokumen impor mereka sebelum memasuki Indonesia. Layanan ini tidak hanya menyederhanakan proses pengiriman, tetapi juga mengurangi biaya tambahan dan memaksimalkan efisiensi waktu.

Previous post Kembangkan Edukasi Berkendara yang Efektif, AHM Bersinergi dengan Jasa Raharja
Next post UNIQLO Berhasil Kumpulkan 5.000 Pakaian Pecinta LifeWear di Momen Hari Raya