KEDAINEWS.COM – Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok masih akan menjadi impek negatif bagi perekonomian pada tahun ini, khususnya disektor komoditas yang berbasis ekspor. Oleh karena itu, Bank Indonesia menilai pemerintah perlu memperkuat pasar dalam negeri.
Deputi Gubernur Bank indonesia Erwin Rijanto mengatakan, Peran Bank Indonesia dalam turut serta memajukan perekonomian di daerah tentunya semakin penting di tengah kondisi ketidakpastian dan pelemahan ekonomi akhir-akhir ini.
“Dari sisi eksternal, pertumbuhan ekonomi dunia menurun drastis pada tahun 2019. Perang dagang terbukti berdampak buruk pada ekonomi di banyak negara, yang diperburuk dengan sejumlah risiko geo-politik yang silih berganti. Ekonomi global diperkirakan akan membaik pada 2020 dengan kesepakatan pertama perdagangan AS-Tiongkok dan sejumlah langkah kebijakan pemulihan ekonomi di berbagai negara,” jelasnya, disela – sela kegiatan acara pengukuhan Kepala kantor Perwakilan BI Sumsel Hari Widodo, Jumat (14/2).
Bagi Indonesia sendiri, perang dagang tentunya memberikan dampak negatif terhadap laju pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi ekspor komoditas strategis maupun produk manufaktur lainnya.
Pada saat yang sama, permintaan domestik untuk mendorong pertumbuhan masih perlu di-akselerasi. Fokus kebijakan ekonomi perlu diarahkan pada pembenahan dan perbaikan kondisi dalam negeri untuk memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi.
Sinergi baru kebijakan makroekonomi dan sistem keuangan perlu kita perkuat untuk ketahanan ekonomi nasional.
Selain itu, perlunya transformasi ekonomi untuk mendukung peningkatan efisiensi, daya saing dan penyerapan tenaga kerja.
“Sumber-sumber pertumbuhan dari dalam negeri kita kembangkan industri manufaktur, pariwisata, maritim, pertanian, maupun UMKM. Kemudian, pengembangan infrastruktur di daerah untuk meningkatkan kapasitas, sekaligus memperkuat struktur perekonomian.
“Inovasi digital juga perlu diarahkan untuk mencapai efisiensi melalui integrasi ekonomi dan keuangan sebagai salah satu sumber pertumbuhan, sekaligus mendorong inklusi ekonomi dan keuangan,”Jelasnya
Ia menambahkan, saat ini, pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan tercatat tertinggi di wilayah Sumatera sebesar 5,71% pada tahun 2019 atau di atas pertumbuhan ekonomi Nasional sebesar 5,02%.
Hal ini menandakan bahwa aktivitas ekonomi di Sumatera Selatan berlangsung cukup baik yang ditopang oleh sektor pertanian dan perkebunan, pertambangan, dan industri pengolahan.
Untuk menunjang keberlangsungan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas tersebut, Provinsi Sumatera Selatan mempunyai banyak potensi yang bisa digali dan akan menjadi mesin pendukung ekonomi daerah, diantaranya di sektor ekonomi syariah dan pariwisata. (May)
NEXT
Panas di Luar? AC TCL Ini Tetap Dingin Maksimal, Hemat 70% Energi!
Sobat Kedainews.com, siapa yang nggak mau ruangannya dingin seketika tanpa khawatir boros energi? TCL, merek elektronik ternama, baru aja meluncurin...
Geliat Akhir Tahun, Suzuki Indonesia Meriahkan Gaikindo Jakarta Auto Week 2024
KEDAINEWS.COM - Jelang akhir tahun, suasana promo belanja serta diskon semakin menggeliat baik secara online ataupun offline. Suzuki Indonesia pun...
Buka Bisnis Bimbingan Belajar di Rumah: Langkah Praktis dan Tips Sukses!
Hallo, Sobat Kedai News! Siapa di sini yang suka ngabisin waktu di rumah sambil mikirin cara menghasilkan uang tambahan? Gimana...
Sambut Hadirnya Koleksi Perdana Kolaborasi UNIQLO and ANYA HINDMARCH di Indonesia, Aktris Julie Estelle Tampil Memukau dengan Padukan Gaya Playful dan Edgy
KEDAINEWS.COM - Menghadirkan koleksi kolaborasi yang pertama di Indonesia, perusahaan ritel pakaian global asal Jepang, UNIQLO hari ini menampilkan sederet...
ExxonMobil Tampilkan Solusi Hidrolik Terbaru di Plastics & Rubber Indonesia: Bikin Mesin Lebih Efisien dan Tahan Lama!
Sobat Kedainews, ada kabar kece dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI). Perusahaan penyedia teknologi dan layanan pelumas terkemuka ini lagi...
Mau Investasi yang Tahan Lama? Ini Alasan Emas Logam Mulia Pilihan Tepat
Sobat Kedainews, dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang mulai beralih ke emas sebagai pilihan investasi yang dianggap aman dan menguntungkan....