Selamat dari Maut di Kursi 11A, Tapi Bukan Itu yang Paling Aman!

air india2

Jakarta, Kedainews.com – Kecelakaan tragis pesawat Air India rute Ahmedabad–London menyisakan satu kisah mengejutkan. Dari total 242 penumpang, hanya satu orang yang selamat, dan ia diketahui duduk di kursi 11A—kursi dekat pintu darurat pada pesawat Boeing 787 Dreamliner.

Fakta ini memunculkan pertanyaan: benarkah kursi 11A adalah yang paling aman di pesawat?

Pakar: Keamanan Tak Ditentukan dari Nomor Kursi

Sejumlah ahli penerbangan menegaskan bahwa keselamatan dalam pesawat tidak dapat dipastikan hanya dari posisi atau nomor kursi. Konfigurasi tempat duduk berbeda-beda di setiap jenis dan maskapai pesawat.

Doug Drury, ahli penerbangan dari Central Queensland University, menyatakan bahwa duduk di dekat pintu darurat memang memberi peluang lebih besar untuk menyelamatkan diri, asalkan tidak ada api atau kerusakan di titik tersebut.

Namun, sayap pesawat yang biasanya menjadi lokasi pintu darurat justru menyimpan bahan bakar. Hal ini menjadikan kursi di area dekat sayap memiliki risiko tinggi jika terjadi kebakaran.

Hasil Penelitian TIME: Kursi Belakang Paling Aman

Sebuah investigasi oleh majalah TIME terhadap data kecelakaan pesawat selama 35 tahun menunjukkan bahwa:

  • Kursi bagian tengah di bagian belakang pesawat memiliki tingkat kematian terendah, yakni 28%.
  • Sebaliknya, kursi lorong di bagian tengah dekat sayap memiliki tingkat kematian tertinggi, yaitu 44%.

Alasan kursi belakang lebih aman adalah karena benturan keras dan api biasanya lebih dulu terjadi di bagian depan pesawat, terutama saat pesawat menghantam tanah atau objek besar.

Kelas Bisnis dan Risiko Lebih Tinggi

Penumpang di kelas bisnis yang umumnya duduk di bagian depan akan menerima dampak pertama dalam skenario kecelakaan.

Di sisi lain, kursi tengah (bukan lorong atau jendela) disebut memberikan perlindungan tambahan, karena terdapat penumpang lain di kedua sisi yang bisa berfungsi sebagai buffer dalam benturan.

Jenis Pesawat & Lokasi Jatuh Juga Menentukan Keselamatan

Selain posisi duduk, jenis pesawat juga berperan dalam menentukan peluang selamat. Pesawat besar seperti Boeing 787 memiliki struktur lebih kuat, sehingga lebih mampu menahan tekanan saat terjadi insiden.

Namun, lokasi jatuhnya pesawat juga sangat menentukan:

  • Menabrak gunung, seperti tragedi Air New Zealand TE901 di Antartika, hampir tak memberi kesempatan selamat.
  • Jatuh ke laut dengan hidung lebih dulu, seperti Air France 447 (2009), juga memiliki tingkat kematian tinggi.

Pilot Dilatih Minimalkan Risiko

Meski banyak faktor di luar kendali, pilot dilatih untuk meminimalkan risiko. Mereka akan berusaha:

  • Menghindari tabrakan dengan pegunungan
  • Mencari lokasi pendaratan datar
  • Menstabilkan posisi pesawat agar jatuh tidak terlalu frontal

Kasus selamatnya penumpang dari kursi 11A mungkin murni berkat keberuntungan dan kondisi saat kecelakaan. Para pakar sepakat: tak ada kursi yang 100% aman dalam pesawat. Namun, memahami posisi duduk, prosedur evakuasi, serta mengikuti instruksi awak kabin tetap penting untuk meningkatkan peluang bertahan.

Tag: