Lebih dari 2.700 Kantor Cabang Bank Tutup di RI, Ini Alasannya

Jakarta, Kedainews.com — Diam-diam, lebih dari 2.700 kantor cabang bank di Indonesia telah menutup operasionalnya. Fenomena ini menjadi sorotan publik, terutama di tengah transformasi digital yang tengah digalakkan di sektor keuangan.

 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan bahwa penurunan jumlah kantor cabang ini merupakan bagian dari keputusan strategis masing-masing institusi perbankan. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyebutkan bahwa kemajuan teknologi digital menjadi salah satu pendorong utama tren ini.

 

“Dengan semakin mudahnya akses layanan melalui aplikasi dan platform daring, kebutuhan untuk datang langsung ke kantor cabang menjadi semakin minim,” ujar Dian. Ia menambahkan, hal ini terutama berlaku untuk transaksi bernilai kecil atau yang dianggap tidak produktif.

 

Digitalisasi dinilai memberikan kemudahan bagi nasabah untuk mengakses layanan kapan saja dan di mana saja. Efisiensi operasional pun menjadi fokus utama perbankan dalam menghadapi tantangan dan perubahan perilaku konsumen di era digital.

 

Penutupan ribuan kantor cabang ini juga dianggap sebagai bagian dari adaptasi industri perbankan terhadap perubahan zaman serta strategi pengurangan biaya operasional guna meningkatkan efisiensi.

 

Tag: