KEDAINEWS.COM – Sejarah baru pemakaian anggur misa produk dalam negeri akan segera dimulai dengan diluncurkannya anggur misa produk Sababay Winery sebagai anggur resmi yang digunakan pada setiap perayaan Ekaristi di seluruh indonesia.

Mgr. Petrus Boddeng Timang, Ketua Komisi Liturgi KWI, meresmikan dan memberkati penggunaan perdana anggur misa dalam perayaan misa pemberkatan bersama 6 uskup lain, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC – Sekjen KWI; Mgr. Silvester San; Mgr. Yustinus Horjosusanto MSF; Mgr. Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka MSF; Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM; Mgr. Christophorus Tri Harsono, Pastor, Suster, dan beberapa undangan dari lembaga pemerintahan: Eusabius Binsasi (Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI) dan pejabat bea dan cukai Denpasar, kerabat PT Sababay Industry. Pada acara tersebut ditandatanganinya juga pernyataan ‘Nihil Obstat’, yang berarti anggur misa produksi sababay winery layak digunakan pada perayaan Ekaristi di seluruh Indonesia sebagai pengganti anggur impor yang selama ini digunakan.

Salah satu produk anggur Sababay Winery (Istimewa)

Wacana anggur misa lokal sudah digulirkan sejak Sidang Sinodal KWI 2010. Wacana ini kembali menguat seiring keluarnya peraturan Bank Indonesia tentang transfer valuta ke luar negeri dengan nilai setara di atas USD 100.000 serta makin rumit dan lambatnya proses perijinan di dalam negeri serta besarnya biaya dalam proses pendistribusian ke keuskupan. Swasembada anggur misa ini dirasakan sebagai terobosan yang perlu dilakukan untuk menghemat milyaran rupiah untuk mengimpor anggur, apalagi Indonesia sudah bisa memproduksi anggur kualitas ekspor.

Keprihatinan ini menggerakan semangat gereja Katolik Indonesia. Setelah melalui kajian yang mendalam, Romo Agustinus Surianto H. dan tim Komisi Liturgi KWI, mulai menggagaskan kembali ide untuk mengadakan sendiri kebutuhan sarana peribadatan ini (anggur misa). Dan akhirnya, setelah selama kurang lebih 2 tahun, Gereja Katolik Indonesia menyetujui dan sepakat untuk mulai swasembada pengadaan anggur misa ini dengan menggandeng perusahaan winery asal Indonesia, PT Sababay Industry sebagai penyedia dan pemasok kebutuhan anggur misa dalam negeri.

Lewat sidang tahunan KWI 2017, disetujui pengadaan anggur misa untuk memenuhi kebutuhan gereja di indonesia setelah dilakukan uji coba sampel dua jenis anggur lokal produksi Sababay Winery, ‘Autum Royal dan Red Globe’. Kedua anggur tersebut mengandung kadar alkohol 40 persen dan gula 12 persen, sedangkan anggur impor memiliki kadar alkohol 38 persen dan gula 19 persen.

Akhirnya Kamis (29/11) bertempat di gedung yang merangkap tempat produksi wine milik PT Sababay Industry di Gianyar Bali, Autum Royal dan Red Globe resmi diberkati dan digunakan perdana sebagai anggur misa dalam misa pemberkatan.

Previous post Tips hadapi pasang-surut bisnis dari pak Dhamek, Chairman Garudafood
Next post Selamat Jalan NH Dini