KEDAINEWS.COM – Durian memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti vitamin B, C, E, mengandung zat besi, karbohidrat, lemak, serat, kalsium, magnesium, potasium, karoten.
Namun jika dikonsumsi secara berlebihan, buah durian bisa membahayakan kesehatan.
Lalu benarkah makan durian bisa menyebabkan kematian?
Pertanyaan ini muncul setelah ada berita seseorang meninggal dunia akibat makan durian dalam jumlah banyak.
Menurut Dokter Spesialis Gizi, dr. Samuel Oetoro, jika durian yang dipilih terlalu matang, ada kemungkinan meningkatkan tekanan darah.
“Durian yang terlalu matang mengalami fermentasi, wangi dan kadang timbulkan rasa pahit,” kata dr. Samuel mengutip BBC News.
Dokter Samuel menambahkan, durian yang terlalu matang sebabkan ‘thermogenesis’ atau proses meningkatnya suhu tubuh.
“Semakin matang, kandungan gulanya juga semakin tinggi,” tambahnya.
Durian yang terlalu matang itu menyebabkan metabolisme tubuh meningkat, membuat jantung bekerja lebih keras. Akibatnya, pembuluh darah yang sudah tipis ditambah peningkatan kerja jantung dapat menyebabkan pembuluh darah pecah.
Sedikitnya ada sebanyak lima persen dalam setahun kasus kematian yang diakibatkan oleh durian. Di balik kelezatan durian menyimpan efek yang mematikan. Sayangnya tidak semua masyarakat tahu akan bahaya dan efek samping dari durian.
Lalu berapakah porsi makan durian yang tepat agar tidak mengganggu kesehatan?
Dalam ulasan durian di healthxchange.sg rata-rata dalam 1kg durian terdapat 1.350 kalori, atau 68 persen kalori dari 2.000 kalori yang dibutuhkan rata-rata orang dewasa tiap hari. Satu bijinya mengandung sekitar 40 sampai 54 kalori.
Porsi makan durian yang dianjurkan untuk orang normal adalah 100 – 200 gram sekali makan, dan sekitar 60 gram untuk penderita penyakit diabetes.
“Tubuh kita ini kalau dimasukkan satu jenis makanan tidak boleh berlebihan, harus ada kombinasinya,” kata dr. Samuel.
Dirinya juga mengungkapkan karena porsi setiap orang berbeda, maka tips untuk tetap mengonsumsi durian adalah dengan memilih durian yang tidak mengeluarkan aropa terlalu tajam dan tidak terasa pahit.
“Paling penting adalah, jika sudah terasa kenyang harus berhenti,” imbuhnya.
NEXT
Minum Americano Bisa Bantu Diet? Ini Faktanya!
Sobat Kedainews, siapa yang nggak suka ngopi? Terutama bagi kita yang hidup di era milenial yang nggak bisa lepas dari...
Kolesterol Tinggi? Coba 5 Langkah Mudah Ini untuk Menurunkannya
Kedainews.com — Sobat Kedainews, mungkin kamu sudah sering mendengar kata “kolesterol” kan? Ya, kolesterol memang penting bagi tubuh, namun kadar...
Hidup Tanpa Stres? Ini Cara Mudah Jaga Kesehatan Mentalmu!
Sobat Kedainews, kita pasti sudah nggak asing lagi dengan kata-kata mental health dan mindfulness. Kedua hal ini jadi topik yang semakin sering dibicarakan...
Ingin Perut Rata? Ini 10 Sayuran yang Wajib Ada di Menu Harianmu!
Hai, Sobat Kedainews! Siapa sih yang nggak pengen punya perut rata? Selain bikin percaya diri meningkat, perut rata juga jadi...
Biduran: Si Gatal Misterius yang Bikin Hidup Nggak Santuy!
Sobat Kedainews, pernah nggak sih tiba-tiba kulit kamu gatal banget, muncul bentol-bentol merah, terus rasanya pengen garuk sampai lupa dunia?...
Tisu Basah vs Tisu Kering: Mana yang Lebih Aman untuk Kulit Sensitif?
Kedainews.com – Siapa yang nggak kenal tisu basah dan tisu kering? Dua benda ini jadi andalan banyak orang, baik untuk...