KEDAINEWS.COM – Paling dasar sebelum memulai bisnis kedai kopi walaupun kecil-kecilan, tapi harus punya pemikiran yang besar. Membekali wawasan diri tentang seluk-beluk hulu dan hilir industri kopi, dapat memudahkan langkah ke depan untuk menentukan keputusan.

Untuk kita yang harus mengoptimalkan modal usaha yang ada, tidak perlu memaksakan diri, pilihlah kebutuhan-kebutuhan yang paling perlu terlebih dahulu kemudian yang lainnya menyusul.

Membuka kedai kopi sederhana terbilang susah-susah gampang, hanya perlu dinikmati prosesnya maka muncullah sisi kemudahan dalam proses pengembangannya.

Dalam bisnis kedai kopi, menentukan konsep dasar harus dipikirkan dari awal. Apa lagi buat kita yang tidak memiliki lahan untuk dijadikan tempat membangun kedai kopi. Menyewa lahan juga harus menjadi pertimbangan, karena biaya sewa akan masuk pada modal usaha.

Untuk langkah awal, memulai kedai kopi sederhana, cobalah pahami modal usaha yang ada, pertimbangkan bagaimana pasar di daerah tersebut apakah seorang penikmat kopi speciality atau penikmat kopi dingin.

Jika dengan asumsi pemetaan potensial pengunjung sudah didapatkan, maka menjadi mudah untuk menentukan sebagai langkah awal menggunakan manual brew atau mesin espresso.

Jangan heran jika melihat kedai kopi kecil di negara-negara berkembang walau kecil namun menggunakan mesin espresso yang gahar, tentunya sebelum memulainya mereka sudah mengetahui potensial pengunjung yang akan datang membeli kopi di kedai kopi mereka.

Sebagai rekomendasi, umumnya banyak yang mulailah dengan alat manual brew pour-over, dan kemudian bertahap melengkapi koleksi alat seduh lainnya, termasuklah mempertimbangkan kapan kedai kopi telah siap untuk dilengkapi dengan mesin espresso.

Agar semua peralatan digunakan dan tidak terbengkalai saat kedai kopi mulai beroperasi, pilihlah peralatan kopi yang memang dibutuhkan. Jangan sampai, membeli peralatan kopi namun ketika beroperasi malahan tidak digunakan sama sekali. Lalu bagaimana menentukan, apakah peralatan kopi tersebut merupakan kebutuhan atau tidak.

Memudahkan menilai apakah peralatan kopi tersebut adalah sebuah kebutuhan atau tidak, sebagai langkah awal pahami konsep kedai kopi dan menu kopi yang akan disediakan.

Berawal dari hal itu, barulah bisa menentukan alat kopi apa yang akan dibeli untuk melengkapi kebutuhan, dan selanjutnya sesuaikan dengan ruang kedai kopi. Tidak mungkin peralatan kopi yang besar jika ruang kedai kopi ternyata tidak mendukung.

Perlengkapan kedai kopi yang wajib misalkan coffee grinder dan scale, kedua hal ini adalah wajib sebagai awal, yang lainnya bisa menyusul di bulan-bulan berikutnya. Sebab tanpa keduanya, untuk menciptakan kopi yang punya karakter rasa yang konsisten akan sulit.

Jika dalam konsep menu kopi ada menggunakan sajian kopi dengan susu, haruslah membutuhkan kulkas untuk penyimpanan susu agar tetap segar ketika akan digunakan.

Memulai kedai kopi sederhana di bulan-bulan awal akan terasa sangat sulit, kedai kopi telah dibuka, namun ekspektasi akan pengunjung yang datang tidak berbanding baik dengan biaya operasional yang sudah dikeluarkan.

Di sinilah bulan-bulan awal harus dimanfaatkan untuk menganalisa bagaimana membentuk pasar kedai kopi milik kita, apakah dengan pemasaran di media sosial, atau menggunakan pemasaran konvensional lainnya.

Bahkan, di bulan-bulan awal ini, jika ada pengunjung yang datang, mintalah review apa yang kurang dari kedai kopi milik kita. Tentunya review dari pengunjung yang datang, menjadi tolak ukur untuk mengembangkan kedai kopi kecil ini.

Apakah plang kedai kopi terlalu kecil atau tidak terlihat strategis, atau mengenai sajian kopi atau pun mengenai penataan ruang kedai kopi. Semua hal ini didapatkan di bulan-bulan awal, keseruan mengembangkan kedai kopi ini tidak bisa ditemukan jika membuka kedai kopi langsung besar, tentunya ada jarak antara pengunjung dan pemilik kedai kopi.

Paling seru dari memulai kedai kopi sederhana miliki pribadi, adalah mengelola perencanaan keuangan yang harus dioptimalkan seefisien mungkin, sehingga mengajarkan kita untuk memonitor perlengkapan yang ada. Menentukan kapan saat yang tepat menambah persediaan atau membeli persediaan yang baru untuk menu baru.

Setelah mengetahui keuntungan di bulan-bulan awal, maka menentukan proyeksi bulan-bulan selanjutnya sangat mungkin, untuk mengembangkan kedai kopi yang sedang beroperasi. Kapan saatnya membutuhkan bantuan tenaga barista, kapan saatnya menambah interior kedai kopi, atau kapan saatnya menambah peralatan dan perlengkapan kopi yang baru.

Previous post Bappebti Terbitkan Persetujuan Lembaga Kliring Pasar Fisik Emas Digital
Next post Beli Lampu Aladdin Palsu, Dokter Tertipu Rp1,3 Miliar