KEDAINEWS — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mendorong masyarakat untuk beralih ke teknologi eSIM (Embedded Subscriber Identity Module) sebagai langkah untuk meningkatkan keamanan data pribadi, memperkuat ekosistem Internet of Things (IoT), serta mendukung efisiensi operasional industri telekomunikasi. Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Nomor 7 Tahun 2025 tentang Pemanfaatan Teknologi eSIM.
Penerapan eSIM di Indonesia: Keamanan dan Perlindungan Data Pribadi
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa migrasi ke eSIM saat ini belum diwajibkan, tetapi kementerian mengimbau agar masyarakat yang sudah memiliki perangkat yang mendukung eSIM untuk segera beralih. Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan data pribadi dan melindungi pengguna dari potensi penyalahgunaan identitas.
“Ini adalah upaya untuk memperkuat perlindungan terhadap data pribadi di era digital,” jelas Meutya.
Daftar iPhone yang Mendukung eSIM
- iPhone 16, iPhone 16 Pro, iPhone 16 Pro Max
- iPhone 15, iPhone 15 Plus, iPhone 15 Pro, iPhone 15 Pro Max
- iPhone 14, iPhone 14 Plus, iPhone 14 Pro, iPhone 14 Pro Max
- iPhone 13, iPhone 13 Mini, iPhone 13 Pro, iPhone 13 Pro Max
- iPhone 12, iPhone 12 Mini, iPhone 12 Pro, iPhone 12 Pro Max
- iPhone 11, iPhone 11 Pro, iPhone 11 Max
- iPhone XS, iPhone XS Max, iPhone XR
- iPhone SE (2020 dan 2022)
- Samsung Galaxy S25, S25 Plus, S25 Ultra
- Samsung Galaxy S24, S24 Plus, S24 Ultra
- Samsung Galaxy S23, S23 Plus, S23 Ultra
- Samsung Galaxy S22, S22 Ultra, S22 Plus
- Samsung Galaxy S21, S21 Plus, S21 Ultra
- Samsung Galaxy S20, S20 Plus, S20 Ultra
- Samsung Galaxy Z Fold6, Z Flip6
- Samsung Galaxy Note20, Note20 Ultra
- Xiaomi Redmi Note 13 Pro, Redmi Note 13 Pro+
- Xiaomi 12T Pro, Xiaomi 13 Lite, Xiaomi 13T, Xiaomi 13T Pro
- Oppo Find X5 Pro, Oppo Find X3 Pro, Oppo Find X5
- Oppo A55s 5G, Oppo Reno 5 A, Oppo Find N2 Flip
