KEDAINEWS.COM – The Architecture of Love adalah sebuah film drama romantis Indonesia tahun 2024 yang disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja. Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Ika Natassa.
Film ini menceritakan Raia, seorang penulis terkenal, mengalami writer’s block. Untuk mencari inspirasi, ia pergi ke New York dan tinggal di apartemen sahabatnya, Erin. Di sana, Raia mencoba menemukan cerita di setiap sudut kota, tetapi ia tetap tidak bisa menulis satu kalimat pun.
Suatu malam, Raia bertemu dengan River, seorang arsitek pemalu dari Jakarta yang juga melarikan diri ke New York untuk menghindari masa lalu yang menyakitkan. Pertemuan mereka memicu persahabatan rahasia, namun keduanya menyimpan tragedi tersembunyi yang membuat mereka menjadi jiwa-jiwa yang kesepian. Hanya waktu yang akan menentukan apakah mereka dapat menyembuhkan satu sama lain atau malah menimbulkan luka lebih dalam11.
Film ini dibintangi oleh Nicholas Saputra sebagai River, Putri Marino sebagai Raia, dan Jerome Kurnia sebagai Aga Jusuf. The Architecture of Love mengisahkan tentang cinta, kehidupan kota, dan perpaduan dua jiwa di tengah gemerlap jalanan dan arsitektur New York yang memukau. Jika Anda menyukai kisah romantis yang penuh makna, film ini patut ditonton ketika tayang pada 30 April 2024.
Pesan moral dari film The Architecture of Love adalah tentang kesempatan kedua, harapan, dan bagaimana cinta dapat menyembuhkan luka batin. Berikut beberapa aspek pesan moral yang dapat diambil dari cerita ini:
- Kesempatan Kedua:
- Baik Raia maupun River mengalami masa lalu yang sulit. Meskipun begitu, mereka berdua memberikan kesempatan kedua satu sama lain. Pesan moralnya adalah bahwa setiap orang layak mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki diri dan menemukan kebahagiaan.
- Harapan dan Inspirasi:
- Raia mencari inspirasi di New York untuk mengatasi writer’s block-nya. Harapannya adalah menemukan kembali semangat menulis. Pesan moralnya adalah bahwa harapan dan inspirasi dapat membantu kita mengatasi tantangan dan menghadapi masa sulit.
- Healing melalui Cinta:
- Pertemuan Raia dan River membuka pintu bagi persahabatan dan cinta. Keduanya saling mendukung dan membantu mengatasi kesepian dan luka batin. Pesan moralnya adalah bahwa cinta memiliki kekuatan untuk menyembuhkan dan mengubah hidup kita.
- Menghadapi Masa Lalu:
- Baik Raia maupun River harus menghadapi masa lalu mereka. Konflik ini mengajarkan kita bahwa menghadapi dan memaafkan masa lalu adalah langkah penting dalam proses penyembuhan.
Secara keseluruhan, The Architecture of Love mengajarkan tentang pentingnya memberikan kesempatan, mencari inspirasi, dan memperjuangkan cinta di tengah kebingungan dan kesulitan hidup.
NEXT
Tren Childfree di Indonesia Meningkat: Kenapa Perempuan Milenial Menolak Jadi Ibu?
Sobat Kedainews, belakangan ini, istilah childfree semakin sering terdengar di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di kalangan generasi milenial. Fenomena di...
Rahasia Sukses Shio Kuda 2025: Tips Karier, Cinta, dan Keberuntungan
Halo Sobat Kedai News! Tahun 2025 sudah di depan mata, dan buat kamu yang punya shio Kuda, tahun Ular Kayu...
CLBK di Era Digital: Algoritma atau Takdir?
Sobat Kedainews, pernah nggak sih ngalamin yang namanya CLBK alias Cinta Lama Bersemi Kembali? Fenomena ini emang nggak asing buat...
10 Film True Story yang Penuh Inspirasi dan Perjuangan Hidup
Halo, Sobat KedaiNews! Kalian suka nonton film yang bikin hati bergetar karena ceritanya nyata? Film berbasis kisah nyata memang punya...
Ular dengan Panjang Lebih dari Bus? Yuk, Intip Daftar Ular Terbesar Ini!
Kalau ngomongin hewan yang bikin bulu kuduk merinding, ular pasti masuk daftar teratas. Tapi, pernah nggak sih kamu penasaran soal...
Jadi Silent Reader di WA? Ini Dia Rahasia Kepribadianmu!
Sobat KedaiNews, pernah nggak sih kamu punya temen di grup WhatsApp yang selalu online, tapi nggak pernah nimbrung ngobrol? Kalau...