KEDAINEWS – Hidup bukan sekadar rutinitas bangun, bekerja, dan tidur. Di balik semua aktivitas harian yang kita jalani, ada satu hal yang sering kali kita abaikan: menemukan alasan utama kenapa kita melakukan semua ini. Inilah yang disebut sebagai “finding your why” — menemukan tujuan hidup yang memberi makna pada semua yang kamu jalani.
Lalu, kenapa sih menemukan “why” itu penting? Yuk, kita kupas lebih dalam.
Apa Itu “Why”?
“Why” adalah alasan terdalam kenapa kamu melakukan sesuatu. Bukan sekadar tujuan seperti “biar punya uang” atau “biar sukses”, tapi lebih ke makna personal yang menggerakkanmu. Konsep ini dipopulerkan oleh Simon Sinek, lewat bukunya Start With Why.
Contoh sederhana:
- Seorang guru mungkin mengajar bukan hanya karena pekerjaan, tapi karena ingin membentuk masa depan anak-anak.
- Seorang desainer bisa jadi bukan sekadar mencari penghasilan, tapi ingin menciptakan hal yang berdampak.
Kenapa Menemukan “Why” Itu Penting?
1. Memberi Arah Hidup
Dengan “why”, kamu tidak hanya berjalan tanpa tujuan. Kamu tahu ke mana kamu ingin menuju, dan ini membantu kamu membuat keputusan yang lebih bijak dalam hidup maupun karier.
2. Membantu Tetap Konsisten
Saat kamu menghadapi tantangan atau rasa malas, “why” adalah alasan yang bisa membuatmu tetap semangat. Ia menjadi bahan bakar di saat mental mulai goyah.
3. Menjaga Kesehatan Mental
Menjalani hidup tanpa tujuan bisa menimbulkan stres dan kebingungan. Tapi ketika kamu tahu alasanmu bangun tiap pagi, kamu merasa lebih terarah dan tenang.
4. Memperkuat Personal Branding
Baik sebagai profesional maupun kreator, orang yang tahu “why”-nya terlihat lebih otentik dan meyakinkan. Ini bisa membuka peluang lebih besar di masa depan.
Bagaimana Cara Menemukan “Why” Kamu?
Menemukan “why” bukan hal instan. Tapi kamu bisa mulai dengan refleksi sederhana:
- Apa aktivitas yang membuatmu merasa hidup?
- Kapan terakhir kamu merasa benar-benar puas atau bangga?
- Apa yang ingin kamu tinggalkan sebagai warisan pemikiran atau karya?
- Jika uang bukan masalah, hal apa yang tetap ingin kamu lakukan?
Tulis jawaban-jawaban itu. Lihat pola atau benang merahnya. Di sanalah biasanya “why” kamu tersembunyi.
Contoh “Why” yang Menginspirasi
- Aktivis sosial: Ingin menghapus ketidakadilan dan membuat suara orang kecil terdengar
- Musisi: Ingin menyentuh hati orang lewat lagu dan lirik
- Enterpreneur: Ingin memecahkan masalah nyata lewat produk atau jasa
- Konten kreator: Ingin menginspirasi orang lain melalui cerita dan pengalaman pribadi
Finding your “why” bukan sekadar tren self-improvement. Ini adalah proses penting untuk menciptakan masa depan yang selaras dengan nilai dan tujuan hidupmu. Saat kamu tahu kenapa kamu melakukan sesuatu, kamu akan lebih kuat menghadapi tantangan, lebih jujur terhadap diri sendiri, dan lebih puas dengan hidup yang kamu jalani.
Jadi, sudahkah kamu menemukan alasan terdalammu hari ini?