Kedainews.com – Dunia otomotif listrik makin seru dengan hadirnya dua pemain besar, Hyundai dari Korea Selatan dan BYD dari China. Keduanya membawa teknologi mutakhir, desain keren, dan tentunya, janji ramah lingkungan. Tapi, ada beberapa hal yang bikin keduanya punya karakteristik yang beda. Jadi, buat kalian yang lagi cari mobil listrik, yuk kita ulik perbedaan Hyundai dan BYD!

Teknologi Canggih, Siapa yang Lebih Unggul?

Hyundai enggak main-main soal teknologi. Dengan platform E-GMP (Electric Global Modular Platform), mereka berhasil ciptakan Ioniq 5 dan Ioniq 6 yang punya desain futuristik. Gak hanya itu, mobil-mobil ini juga dilengkapi dengan teknologi pengisian daya cepat dan sistem infotainment yang kece abis. Jadi, bukan cuma ramah lingkungan, tapi juga bikin kamu merasa di masa depan banget.

Di sisi lain, BYD juga punya senjata jitu, yaitu baterai Blade. Baterai ini terkenal lebih aman dan tahan lama. Kalau kamu khawatir soal keselamatan, Blade bisa jadi pilihan yang lebih terpercaya. Mereka juga hadir dengan platform e-Platform 3.0, yang meningkatkan efisiensi dan daya jelajah mobil listrik BYD.

Desain: Stylish vs Futuristik

Hyundai emang selalu bisa bikin mobil yang stylish dan premium. Ioniq 5, misalnya, punya desain minimalis yang super modern, dengan interior yang luas dan nyaman. Kenyamanan pengemudi jadi fokus utama, dan semuanya terasa mewah berkat penggunaan material yang berkualitas.

Kalau BYD sih enggak kalah keren. Walaupun desainnya lebih konvensional dibandingkan Hyundai, mobil BYD tetap menawarkan tampilan modern yang cukup eye-catching. Tapi, kalau kamu cari yang lebih berkelas dan premium, Hyundai mungkin jadi pilihan yang lebih pas.

Jangkauan dan Efisiensi Baterai: Terbang Lebih Jauh

Bicara soal jangkauan, Hyundai Ioniq 5 bisa mencapai sekitar 480 km dalam sekali pengisian daya. Cukup untuk perjalanan jauh tanpa khawatir kehabisan daya. Tapi, kalau kamu cari yang bisa melaju lebih jauh lagi, BYD Atto 3 bisa mencapai lebih dari 500 km! Jadi, BYD sedikit lebih unggul di sisi jangkauan mobil listrik.

Harga: Mana yang Lebih Terjangkau?

Kalau soal harga, BYD jelas lebih terjangkau. Merek asal China ini sudah dikenal menawarkan mobil listrik dengan harga yang kompetitif, apalagi untuk pasar negara berkembang. Jadi, buat kamu yang pengen upgrade ke mobil listrik tanpa merogoh kocek dalam-dalam, BYD bisa jadi pilihan tepat.

Sedangkan Hyundai, dengan segala fitur premium dan teknologi canggih yang ditawarkan, dibanderol lebih mahal. Tapi, kualitas dan pengalaman berkendara yang ditawarkan mungkin sebanding dengan harga yang kamu bayar.

Keamanan: Aman dan Nyaman

Hyundai selalu mengutamakan keselamatan dengan berbagai fitur seperti sistem bantuan pengemudi canggih dan rating keselamatan yang tinggi. Ioniq 5 misalnya, punya banyak teknologi keselamatan aktif yang bikin kamu merasa lebih aman saat berkendara.

BYD juga serius soal keamanan, terutama dengan baterai Blade yang lebih aman dan tahan lama. Walaupun fitur keselamatan aktif mereka juga lengkap, beberapa model Hyundai mungkin lebih unggul dalam hal teknologi keselamatan canggih.

Layanan dan Jaringan: Support Purna Jual

Hyundai memiliki jaringan servis yang luas di banyak negara, dengan pusat layanan yang siap membantu kapan saja. Jadi, kalau kamu beli Hyundai, kamu nggak perlu khawatir soal purna jualnya.

Di sisi lain, BYD memang lebih dominan di China dan beberapa negara Asia, tapi jaringan layanan mereka masih berkembang di pasar internasional. Jadi, kalau kamu tinggal di luar Asia, perhatikan baik-baik soal ketersediaan layanan purna jualnya.

 

Sejarah Lahirnya Mobil Listrik Hyundai

Hyundai, salah satu produsen otomotif terbesar asal Korea Selatan, mulai fokus pada mobil listrik sejak awal 2000-an. Perusahaan ini memulai perjalanan mereka ke dunia kendaraan ramah lingkungan dengan meluncurkan Hyundai Sonata Hybrid pada tahun 2010, sebagai langkah pertama menuju pengembangan kendaraan berbasis listrik.

Namun, langkah besar Hyundai dalam teknologi mobil listrik dimulai pada 2016, ketika mereka memperkenalkan Hyundai Ioniq, mobil pertama di dunia yang tersedia dalam tiga pilihan: hybrid, plug-in hybrid, dan full electric (listrik penuh). Ioniq Electric yang diluncurkan pada tahun 2016, menjadi mobil listrik pertama Hyundai yang diproduksi secara massal. Dengan Ioniq, Hyundai berhasil memasuki pasar mobil listrik global dan menawarkan mobil listrik dengan desain modern dan efisiensi yang tinggi.

Langkah berikutnya adalah peluncuran Hyundai Kona Electric pada 2018, yang juga mendapat sambutan positif berkat jangkauan baterai yang baik dan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan pesaingnya.

Pada 2020, Hyundai memperkenalkan Ioniq 5, yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan mobil listrik Hyundai. Menggunakan platform E-GMP (Electric Global Modular Platform), Ioniq 5 menawarkan desain futuristik, jangkauan baterai yang lebih jauh, dan kemampuan pengisian daya super cepat. Ini menandai ambisi Hyundai untuk memimpin di pasar kendaraan listrik dengan teknologi terdepan.

Sejarah Lahirnya Mobil Listrik BYD

Sementara itu, BYD (Build Your Dreams), perusahaan otomotif asal China yang didirikan pada 1995, sudah dikenal sebagai pionir dalam teknologi baterai dan kendaraan ramah lingkungan. Pada awalnya, BYD berfokus pada produksi baterai untuk ponsel dan perangkat elektronik, namun mereka segera memperluas jangkauan ke industri otomotif.

Pada 2008, BYD meluncurkan BYD F3DM, yang merupakan mobil hibrida pertama di dunia yang diproduksi massal. F3DM ini menjadi cikal bakal dari perjalanan panjang BYD dalam menciptakan mobil listrik.

Tahun 2010, BYD meluncurkan BYD e6, sebuah mobil listrik murni yang menjadi pilihan banyak pengguna kendaraan komersial di China. BYD e6 semakin dikenal di pasar internasional sebagai kendaraan listrik ramah lingkungan dengan kapasitas baterai yang besar dan biaya operasional yang rendah.

Pada 2014, BYD meluncurkan BYD Qin, mobil hibrida plug-in pertama mereka yang sukses besar di pasar domestik China. Diikuti oleh beberapa model mobil listrik lainnya seperti BYD Tang EV (SUV listrik) dan BYD Atto 3 (SUV listrik kompak), yang semakin memperkuat posisi mereka sebagai pemain utama di industri kendaraan listrik global.

Puncak dari inovasi BYD adalah pengembangan teknologi baterai Blade Battery, yang diperkenalkan pada 2020. Baterai ini lebih aman, lebih efisien, dan memiliki umur pakai yang lebih panjang. Blade Battery memberikan BYD keunggulan dalam hal keselamatan dan jangkauan yang lebih jauh, serta meningkatkan daya saing mereka di pasar mobil listrik.

BYD juga telah mengembangkan berbagai model mobil listrik, baik untuk konsumen individu maupun untuk transportasi umum, termasuk bus listrik. Pada 2021, BYD menjadi salah satu produsen mobil listrik terbesar di dunia, dengan ekspansi pasar ke berbagai negara, termasuk Eropa, Amerika Latin, dan Timur Tengah.

Kesimpulan: Siapa Pemenangnya?

Jadi, siapa yang lebih unggul antara Hyundai dan BYD? Tergantung apa yang kamu cari! Kalau kamu lebih mementingkan desain premium, teknologi canggih, dan pengalaman berkendara yang mewah, Hyundai bisa jadi pilihan yang lebih oke. Namun, kalau kamu lebih fokus pada harga terjangkau dan daya jelajah panjang, BYD jelas menawarkan nilai yang lebih baik.

Intinya, dua merek ini punya kekuatan masing-masing, dan semuanya balik lagi ke kebutuhan dan budget kamu. Mau pilih yang mana? Yang penting, kamu sudah membuat keputusan ramah lingkungan dengan memilih mobil listrik!

Previous post Xiaomi vs Redmi: Mana yang Lebih Worth It untuk Kamu?
Next post Bernadya, Penyanyi dengan Suara Emas dan Lirik yang Menyentuh Hati