Ajang Indonesia Young Entrepreneur Summit (IYES) 2018 untuk menciptakan pengusaha muda digagas oleh KAHMIPreneur dalam upaya mengobarkan semangat muda serta mencetak wirausaha yang handal.

Dengan mengambil tema ‘Arah Baru Ekonomi Indonesia’, IYES 2018 digelar bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda yang bertempat di Artpreneur Ciputra World, Kuningan, Jakarta. Program IYES 2018 ini merupakan forum kaum milenial kreatif bertemu dengan para pengusaha muda sukses dari berbagai sektor bisnis tingkat menengah keatas serta nasional. Melalui IYES 2018, peserta mendapatkan akses terkini seputarmarket dan finance dari stakeholder yang terlibat.

Pendaftaran ajang IYES 2018 yang telah dibuka secara online mulai bulan September 2018 dan telah mendapat antusiasme yang tinggi dari para peserta yang mendaftar. Sampai dengan saat ini, peserta telah terdaftar sebanyak 1.800 orang dan telah melebihi kapasitas dari yang ditargetkan oleh penyelenggara KAHMIpreneur.

Kamrussamad, Pendiri KAHMI Preneur mengatakan, “Di awal, kami menargetkan hanya akan diikuti oleh 1.000 orang saja ternyata kenyataannya malah membludak melebihi kapasitas. Ini merupakan awal yang baik bahwa dengan diadakannya ajang IYES 2018 ini, para kawula muda dan masyarakat Indonesia masih sangat bersemangat untuk menjadi wirausaha serta creator-creator muda yang gigih dan handal dalam membangun dan menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri.”

Pembicara-pembicara yang hadir pada ajang IYES 2018 merupakan wirausaha muda yang handal, sukses dibidangnya serta memiliki bisnis yang berbeda. Pembicara yang turut berpartisipasi yakni seperti Diajeng Lestari selaku CEO Hijup.com, Angkie Yudistia selaku CEO Thisable Enterprise, Hendra Noviyanto selaku Co-Founder Warunk Upnormal, Gamal Albinsaid selaku CEO Indonesia Medical, dan Fajrin Rasyid selaku Co-Founder dan President Bukalapak.

“Semoga IYES 2018 dapat membantu dan mencetak lebih banyak wirausaha-wirausaha unggul yang dapat bersaing menciptakan banyaknya lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan, kemakmuran masyarakat, mendayagunakan potensi perekonomian yang ada di Indonesia, dapat bersaing dengan perusahaan asing serta menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Kamrussamad.

Previous post Lactogrow berbagi kiat pola asuh anak “Grow Happy”
Next post Permudah Pemeriksaan KNKT, Direktur Lion Air di “Suspend”