KEDAINEWS.COM – Swalayan di Thailand sudah mengkampanyekan pengurangan plastik dengan mengemas sayuran yang dijual dengan daun pisang.

Kemasan daun pisang ini dapat ditemukan di swalayan Rimping di Chiangmai, Thailand. Popularitasnya mulai meranjak saat sebuah perusahaan properti di Chiangmai, Perfect Homes, mengunggah foto kemasan daun pisang di laman Facebook mereka. Sekejap, kemasan unik itu mendapat perhatian publik dan viral.

Foto-foto yang dipublikasikan itu memperlihatkan sejumlah sayuran segar seperti mentimun yang dikemas dengan daun pisang. Hingga Selasa (26/3), unggahan itu telah dibagikan sebanyak lebih dari 16 ribu kali.

Netizen memenuhi kolom komentar dengan ragam pujian atas usaha swalayan untuk lebih ramah terhadap lingkungan. Ada pula beberapa netizen yang menyoroti masih adanya penggunaan plastik dari karet yang mengikat daun pisang.

Penggunaan plastik sekali pakai memang tengah jadi perhatian masyarakat global. Dunia memproduksi 9 miliar ton sampah plastik. Hanya 9 persen di antaranya yang melalui proses daur ulang.

Di Indonesia, sampah plastik mencapai 64 juta ton per tahun. Sebanyak 3,2 juta ton di antaranya dibuang ke laut.

United Nations Environment Programme memperkirakan, akan ada 12 miliar ton plastik di tempat pembuangan sampah dan lautan pada 2050 mendatang.

Alih-alih plastik kemasan, penggunaan daun pisang menjadi salah satu cara tepat untuk turut serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Meski tak sepenuhnya bebas plastik, tapi setidaknya metode sederhana itu ikut mengurangi sampah plastik.

Sudah sejak lama, daun pisang digunakan untuk membungkus makanan.

Nah, ada berbagai manfaat yang memang diperoleh ketika membungkus makanan dengan daun pisang, seperti makanan terlindung dari bakteri dan cita rasanya terjaga dengan baik.

Ketika digunakan sebagai pembungkus makanan, kandungan nutrisi di dalam daun pisang juga dapat diserap oleh makanan.

Previous post Misi Penyelamatan Dalam Film ‘The Quake’
Next post Durasi Main Game Online Dianggap Ranah Pribadi