Sejak diluncurkan pada momen Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show(GIIAS) 2017, Mitsubishi Xpander terus melesat di lintasan small MPV yang selama ini dikuasai Toyota Avanza. Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Xpander pada Agustus 2018 masih memimpin di urutan pertama, sebanyak 6.923 unit, mengungguli Avanza yang mencatatkan penjualan 6.210 unit.

Diluncurkan perdana pada Agustus 2017, hingga akhir September 2018 small MPV di bawah kelolaan Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) itu telah membukukan 100.000 angka pemesanan. Bahkan pada Maret dan Juli tahun ini, Xpander menduduki posisi pertama pada daftar volume penjualan kendaraan di Indonesia sehingga menguasai pasar mobil kategori small MPV hingga 30%.

Menurut Irwan Kuncoro, Direktur Penjualan dan Pemasaran MMKSI, sukses Xpander bukan cerita satu malam. “Semua dimulai dua-tiga tahun sebelum peluncuran,” ujarnya. Tiga tahun sebelum diluncurkan, pihak Mitsubishi Motors Corporation (MMC) melakukan riset di lingkungan keluarga Indonesia. Dalam riset itu, antara lain ditanyakan seperti apa gambaran mobil small MPV impian mereka yang belum diwujudkan di mobil-mobil yang sudah ada di pasar. Setelah itu, bagian riset merancang mobil impian masyarakat tersebut.

Mitsubishi Xpander (Istimewa)

“Selama setahun, dimulai dari GIIAS 2016, Mitsubishi melakukan kampanye mobil concept dan roadshow di sembilan kota besar hingga kemudian diluncurkan di GIIAS 2017,” kata Irwan ketika diwawancarai di sela-sela acararoadshow kampanye terbaru Xpander di Makassar yang mengusung slogan “Tons of Real Happiness”.

Masih menurut Irwan, masyarakat mengapresiasi peluncuran resmi Xpander di GIIAS 2017, setelah melihat mobil tersebut memiliki kesesuaian sampai 90% dengan mobil concept yang selama setahun ini dipamerkan. Namun, saat itu penjualan Xpander hanya ditarget 5.000 unit per bulan. “Sekarang kami berhasil menjual rata-rata 6.500 unit per bulan,” ujarnya.

Dengan terus menjaga momentum post launching Xpander selama setahun setelah diluncurkan hingga saat ini, permintaan Xpander masih terus tinggi. Biasanya, di produk terbaru mobil, dalam enam bulan sudah mulai normal permintaannya atau menurun, sedangkan Xpander justru tetap tinggi. “Boleh dibilang ini history sendiri dalam pasar small MPV baru, dalam setahun sejak GIIAS 2017 fenomena Xpander masih kuat,” kata Irwan.

Mitsubishi Xpander Sport

Prestasi itu mendorong MMC meningkatkan kapasitas produksi di Bekasi. Melalui siaran pers tanggal 3 Oktober 2018, Mitsubishi mengumumkan rencana peningkatan kapasitas produksi tahunan, dari 160 ribu unit menjadi 220 ribu unit pada tahun fiskal 2020. Pengembangan ini merupakan hasil dari investasi sekitar 4 miliar yen dan akan memberikan tambahan lapangan kerja bagi 800 orang di pabrik Bekasi yang saat ini didukung 4.100 karyawan.

Dengan penambahan kapasitas tersebut, volume produksi Xpander akan ditingkatkan dari 115.000 unit menjadi 160.000 unit pada tahun fiskal 2020. Ekspor akan meningkat dari 30.000 unit menjadi 50.000 unit per tahun untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri, termasuk negara-negara ASEAN. Mitsubishi memastikan 80% suku cadang Xpander menggunakan bahan lokal.

Previous post Beragam Kopi Sumatera nikmat di Brow and Brew Coffee
Next post Menyantap ayam kecap “Kondangan” di Ayam Sriwijaya