Kedainews.com – Seorang mahasiswa Universitas Buddhi Dharma, berinisial DS, ditemukan tewas setelah gantung diri di lingkungan kampus pada Senin (16/6). Kejadian ini sontak menggegerkan warga kampus dan menjadi perhatian serius pihak kepolisian.
Pihak Polres Metro Tangerang Kota langsung turun tangan. Melalui Kasi Humas AKP Prapto, polisi menyampaikan bahwa korban diduga kuat mengakhiri hidup akibat tekanan mental yang dialaminya dalam waktu yang cukup lama.
Sudah Lama Mengalami Depresi
Lebih lanjut, Prapto menjelaskan bahwa DS memang telah lama berjuang menghadapi depresi berkepanjangan. Selama ini, keluarga tidak tinggal diam. Mereka secara aktif membawa DS ke psikiater dan dokter guna memperoleh perawatan medis.
“Dia itu memang sudah lama depresi. Keluarganya juga sudah mengobati, dibawa ke psikiater dan dokter,” terang Prapto kepada wartawan pada Jumat (20/6).
Dokter Sarankan Korban untuk Lebih Aktif
Sebelum kejadian, tim medis sebenarnya telah memberikan sejumlah rekomendasi. Salah satunya, mereka menyarankan agar DS tidak terus-menerus berdiam diri di dalam kamar. Sebaliknya, korban diminta lebih sering beraktivitas di luar rumah agar bisa terpapar sinar matahari, yang dipercaya dapat membantu kondisi mentalnya.
Sayangnya, meskipun DS sempat mengikuti saran tersebut dengan beraktivitas di kampus, niat untuk bunuh diri tampaknya sudah terbentuk kuat dalam dirinya.
Korban Diduga Merencanakan Aksi Bunuh Diri
Menurut penelusuran pihak kepolisian, DS tidak bertindak secara spontan. Ia diduga telah merencanakan aksinya dengan matang. Ia membawa tali yang sudah ia siapkan dari rumah dan menyimpannya di dalam tas. Kemudian, ia memilih lokasi di kampus yang cukup sepi agar tidak mudah ditemukan.
“Dia nyiapin tali, masukin ke tas, terus gantung diri di kampus,” jelas Prapto.
Dari hasil pemeriksaan awal, polisi tidak menemukan tanda kekerasan selain ciri-ciri umum korban gantung diri. Oleh karena itu, pihak berwajib menyimpulkan bahwa kejadian ini murni merupakan bunuh diri yang dilatarbelakangi gangguan kesehatan mental.
Jenazah Sudah Diserahkan kepada Keluarga
Setelah melakukan pemeriksaan, polisi akhirnya menyerahkan jenazah DS kepada pihak keluarga. Keluarga pun telah memakamkan korban sesuai prosesi yang berlaku.
Meski demikian, kejadian ini kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama pada kalangan mahasiswa yang kerap menghadapi tekanan akademik dan sosial secara bersamaan.