Kedainews.com – Makanan organik jadi topik yang lagi hits belakangan ini, terutama di kalangan anak muda yang peduli dengan kesehatan dan lingkungan. Tapi, apa sih sebenarnya makanan organik itu? Kenapa sih harga makanan organik bisa lebih mahal? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Apa Itu Makanan Organik?

Makanan organik adalah makanan yang diproduksi tanpa menggunakan bahan kimia sintetis, seperti pestisida, herbisida, atau pupuk buatan. Jadi, jika kamu beli buah atau sayur organik, itu berarti tanaman tersebut tumbuh tanpa bahan kimia berbahaya yang biasa digunakan di pertanian konvensional. Selain itu, makanan organik juga tidak mengandung bahan pengawet, pewarna, atau pemanis buatan yang biasa ditemukan di produk-produk olahan.

Makanan organik bisa berupa sayuran, buah-buahan, biji-bijian, produk susu, daging, dan lainnya, yang semuanya diproduksi dengan cara yang lebih alami dan ramah lingkungan.

 

Seorang wanita sedang makan (Istimewa)

Manfaat Makanan Organik

1. Lebih Sehat, Bebas Bahan Kimia Makanan organik nggak mengandung pestisida atau bahan kimia lainnya yang bisa menumpuk di tubuh dan membahayakan kesehatan. Jadi, dengan mengonsumsi makanan organik, kamu bisa lebih yakin kalau tubuh kamu bebas dari residu bahan kimia yang sering ditemukan di makanan konvensional.

2. Lebih Ramah Lingkungan Pertanian organik itu lebih ramah lingkungan karena menggunakan metode yang lebih alami. Tanaman yang ditanam tanpa pestisida kimia membantu menjaga keseimbangan ekosistem, mengurangi polusi tanah dan air, serta mendukung keanekaragaman hayati.

3. Rasa Lebih Segar Beberapa orang merasa bahwa makanan organik memiliki rasa yang lebih segar dan alami dibandingkan makanan yang diproduksi dengan bahan kimia. Karena proses produksinya yang lebih alami, tekstur dan rasa dari sayur atau buah organik cenderung lebih baik.

4. Menjaga Keberlanjutan Mendukung pertanian organik juga berarti kamu turut berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan alam. Sistem pertanian organik lebih mendukung pengelolaan tanah yang baik dan membantu mengurangi penggunaan bahan kimia yang bisa merusak ekosistem jangka panjang.

Kekurangan Makanan Organik

1. Harganya Lebih Mahal Salah satu alasan utama mengapa makanan organik lebih mahal adalah karena proses produksinya yang lebih rumit dan intensif. Petani organik harus lebih teliti dalam merawat tanaman, dan penggunaan teknologi serta bahan alami yang lebih terbatas membuat biaya produksi lebih tinggi. Jadi, harga jual pun ikut naik.

2. Umur Simpan Lebih Pendek Karena nggak menggunakan bahan pengawet, makanan organik biasanya memiliki umur simpan yang lebih pendek. Ini berarti kamu harus cepat mengonsumsinya sebelum rusak.

3. Akses Terbatas Makanan organik masih belum tersedia secara luas di semua tempat. Meski semakin banyak supermarket yang menyediakan produk organik, tapi di daerah tertentu, kamu mungkin kesulitan menemukannya.

Kenapa Makanan Organik Bisa Mahal?

Selain proses produksi yang lebih rumit, biaya yang lebih tinggi juga terkait dengan cara distribusi dan penyimpanan. Makanan organik memerlukan perawatan lebih ekstra supaya tetap dalam kondisi terbaik saat sampai ke tangan konsumen. Jadi, harga makanan organik pun biasanya lebih mahal dibandingkan produk konvensional.

Apakah Makanan Organik Worth It?

Buat Gen Z yang peduli dengan kesehatan dan keberlanjutan lingkungan, makanan organik bisa jadi pilihan yang tepat. Meski harganya lebih mahal, manfaat kesehatan dan dampaknya terhadap lingkungan bisa jadi alasan kuat untuk beralih ke makanan organik. Namun, jika budget terbatas, kamu bisa memilih produk organik untuk jenis makanan tertentu yang lebih sering dikonsumsi, seperti buah-buahan dan sayuran.

Yang penting, kamu tetap bisa menjaga gaya hidup sehat dengan memperhatikan asupan makanan, baik itu organik atau tidak. Jadi, apakah kamu tertarik untuk coba konsumsi makanan organik lebih sering?

Previous post NVIDIA: Perusahaan yang Hampir Bangkrut Kini Jadi Raksasa Teknologi 57 Ribu Triliun Rupiah!
Next post Generasi Satori: Tren Hidup Damai yang Lagi Hits di Kalangan Anak Muda