KEDAINEWS.COM – Kopi Sidikalang adalah sebutan untuk kopi robusta dan arabika yang dikembangkan di Kecamatan Sidikalang, ibu kota dari Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Wilayah perkebunan kopi Sidikalang berada di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, dan terletak di kawasan pegunungan Bukit Barisan.

Kopi Sidikalang mencakup kedua jenis biji kopi robusta dan arabika. Biji kopi ini tumbuh subur di lingkungan yang sejuk dan berada di ketinggian di wilayah Sidikalang. Keberanian Robusta: Kopi robusta dari Sidikalang terkenal dengan tingkat keasaman yang rendah dan profil rasa yang kuat. Kandungan kafeinnya mencapai sekitar 70-80%.

Rasa kopi Sidikalang mirip dengan cokelat dengan sentuhan manis. Berbeda dari varietas robusta lainnya, aroma kopi Sidikalang tidak terlalu tajam. Karena keasamannya yang rendah, kopi Sidikalang cocok untuk para pecinta kopi yang menginginkan rasa yang lebih ringan dan memiliki masalah lambung.

Pada tahun 2018, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dairi mengadakan Festival Kopi Sidikalang di Tugu Silalahi, Desa Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, Sumatra Utara. Acara ini bertujuan untuk menghidupkan kembali kepopuleran kopi Sidikalang di tengah persaingan perdagangan kopi lokal. Rasa kopi yang tahan lama dan karakteristik ramah lambung menjadi alasan mengapa kopi Sidikalang populer di kalangan pecinta kopi.

Kopi Sidikalang, yang berasal dari daerah Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara, mengalami proses pengolahan yang teliti untuk menghasilkan kopi berkualitas tinggi. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam pengolahan biji kopi Sidikalang:

  1. Seleksi dan Pemilihan Biji Kopi:
    • Biji kopi cherry yang dipanen harus memiliki warna merah yang dominan, minimal sekitar 95% dari bijinya berwarna merah.
    • Biji kopi cherry kemudian disortir dengan cara direndam. Biji yang tenggelam saat direndam menandakan kualitas yang baik dan siap untuk tahapan berikutnya.
  2. Pemisahan dan Pengeringan Biji Kopi:
    • Kurang dari 24 jam setelah pemanenan, biji kopi digiling menggunakan mesin penggiling untuk memisahkan kulit dari kopi biji gabah.
    • Setelah pemisahan, biji kopi dikeringkan. Proses pengeringan ini penting untuk menjaga kebersihan biji kopi dan mendorong karakteristik rasa yang istimewa.
  3. Pemisahan Kulit Tanduk:
    • Setelah pengeringan, kulit tanduk yang melindungi biji kopi harus dipisahkan dengan hati-hati. Ini dilakukan untuk memastikan biji kopi siap untuk proses selanjutnya.
  4. Proses Sangrai:
    • Biji kopi Sidikalang kemudian disangrai dengan cermat. Proses sangrai ini mempengaruhi cita rasa dan aroma kopi.
    • Waktu dan suhu sangrai yang tepat akan menghasilkan kopi dengan karakteristik yang unik.
  5. Penggilingan dan Penyaringan:
    • Setelah disangrai, biji kopi digiling menjadi bubuk kopi.
    • Proses penyaringan dilakukan untuk memisahkan bubuk kopi dari ampas dan menghasilkan kopi siap seduh.

Kopi Sidikalang dikenal dengan cita rasanya yang mirip coklat dengan sentuhan manis, serta long aftertaste-nya yang bertahan lama.

Previous post Manfaat Hedging Bagi Pelaku Usaha di Perdagangan Berjangka Komoditi
Next post Gojek Luncurkan Paket Berlangganan Gojek PLUS