KEDAINEWS.COM – Perusahaan antariksa swasta Amerika Serikat (AS), SpaceX, yang dimiliki oleh orang terkaya dunia Elon Musk, sukses meluncurkan 23 satelit Starlink ke orbit pada Selasa (28/5/2024). Peluncuran ini semakin memperkuat jaringan internet global yang disediakan oleh Starlink, yang bertujuan memberikan akses internet berkecepatan tinggi ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau.

Menurut SpaceX, satelit-satelit tersebut diluncurkan dengan menggunakan roket Falcon 9 dari Space Launch Complex 40 di Pangkalan Angkatan Antariksa Tanjung Canaveral, Florida. “Beberapa menit kemudian, tahap pertama Falcon 9 kembali dan mendarat di landasan kapal nirawak A Shortfall of Gravitas yang ditempatkan di Samudra Atlantik,” kata perusahaan dalam keterangannya pada Rabu (29/5/2024) yang dilansir oleh Antara.

Starlink, proyek ambisius SpaceX, dirancang untuk mengirimkan internet pita lebar (broadband) berkecepatan tinggi ke daerah-daerah yang aksesnya tidak dapat diandalkan, mahal, atau bahkan sama sekali tidak tersedia. Dengan tambahan 23 satelit baru ini, total satelit Starlink yang berada di orbit semakin mendekati target SpaceX untuk menyediakan konektivitas global.

Peluncuran ini menandai tonggak penting lain bagi SpaceX dalam misinya untuk mengurangi kesenjangan digital di seluruh dunia. Dengan semakin banyak satelit yang diluncurkan, Starlink diharapkan dapat memberikan layanan internet yang lebih stabil dan cepat, terutama di daerah-daerah pedesaan dan terpencil yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dari penyedia layanan internet konvensional.

Keberhasilan peluncuran ini juga memperlihatkan kehandalan dan efisiensi roket Falcon 9, yang mampu mendarat kembali setelah peluncuran, sehingga dapat digunakan kembali untuk misi-misi selanjutnya. Ini merupakan bagian dari upaya SpaceX untuk menurunkan biaya peluncuran antariksa dan membuat eksplorasi luar angkasa lebih terjangkau.

Dengan dukungan dari ribuan satelit yang mengorbit rendah bumi, Starlink menjanjikan revolusi dalam akses internet global. Proyek ini tidak hanya berdampak pada peningkatan aksesibilitas internet di daerah-daerah terpencil, tetapi juga membuka peluang baru dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, bisnis, dan penelitian ilmiah.

Ke depan, SpaceX berencana untuk terus meluncurkan lebih banyak satelit Starlink, memperluas jangkauan layanan, dan meningkatkan kapasitas jaringan. Dengan demikian, visi Elon Musk untuk menciptakan jaringan internet global yang dapat diakses oleh siapa saja, di mana saja, semakin mendekati kenyataan.!

Previous post Teater Koma Hadirkan Karya Naskah Terakhir dari N. Riantiarno dalam Pertunjukan Matahari Papua: Saatnya Merdeka Dari Naga
Next post Mitsubishi Triton Baru Diuji di Kalimantan Timur, Siap Dominasi Pasar Indonesia