KEDAINEWS.COM – Sean Anderson dan Larry Page, dua tokoh di balik perusahaan teknologi raksasa Google, memulai perjalanan mengesankan mereka dari sebuah percakapan santai di kantor. Dalam usaha untuk menciptakan sesuatu yang besar dan bermakna dalam pengindeksan data, mereka menggelar diskusi yang akhirnya menghasilkan kata “googolplex”, mencerminkan jumlah yang luar biasa besar. Namun, kebetulan ejaan menjadi kendala, sehingga kata “googol” dengan kesederhanaannya pun muncul sebagai alternatif yang lebih layak.
Dari kesalahan ketik sederhana Sean yang menyebut “google” alih-alih “googol” saat mencari ketersediaan nama domain, terciptalah nama yang kini menjadi dominan di dunia internet. Larry, terkesan dengan kejadian tersebut, merasa bahwa “google” memancarkan kekuatan dan keunikan yang tidak bisa diabaikan. Dengan langkah mantap, mereka segera mendaftarkan nama domain “google.com” hanya dalam hitungan jam.
Sejak saat itu, Google tidak hanya menjadi sebuah mesin pencari, tetapi juga tonggak penting dalam evolusi teknologi dunia. Larry Page dan Sergey Brin, mahasiswa Stanford University, awalnya hanya memiliki satu tujuan sederhana: mengeksplorasi makna dari berbagai informasi yang tersebar luas di internet. Dengan tekad yang kuat, teknologi pencarian baru lahir pada tahun 1996 dengan nama Backrub. Backrub menjadi ciri khas dengan fokusnya pada analisis backlink di web, membantu memetakan relasi antarsitus untuk menilai kredibilitas dan relevansi informasi.
Namun, setahun kemudian, kesadaran datang bahwa nama “Backrub” tidak mencerminkan visi mereka untuk mencapai kebesaran di ranah internet. Dengan keberanian yang luar biasa, mereka mengganti nama tersebut menjadi “Google”. Pada 15 September 1997, Google secara resmi didaftarkan sebagai domain, mengusung makna matematis yang menggambarkan skala kebesaran yang mereka dambakan: 1 diikuti oleh seratus nol. Dengan demikian, Google bukan sekadar sebuah mesin pencari, melainkan sebuah simbol ambisi manusia untuk mengeksplorasi pengetahuan dalam skala yang sebelumnya belum terbayangkan.