KEDAINEWS.COM – Bagi Anda yang memiliki mobilitas tinggi menggunakan mobil setiap hari, tentunya pengeluaran bulanan untuk bahan bakar minyak menjadi bertambah. Mau tidak mau menerapkan lagi metode penghematan BBM agar tidak boncos.

Nah berikut beberapa tips agar bisa menghemat belanja BBM;

Jaga Kecepatan Stabil
Langkah pertama adalah mengemudi semulus mungkin. Ini menjadi tantangan tersendiri, di mana Anda harus menahan emosi dan bersikap disiplin. Pengendalian akselerasi dan deselerasi yang stabil dapat memangkas energi yang terbuang atau tak perlu.

Ketika mulai bergerak, tidak perlu langsung menginjak pedal dalam-dalam. Penciptaan momentum secara perlahan lebih baik ketimbang melesat langsung. Bisa jadi ada tenaga berlebih yang seharusnya tak perlu dikeluarkan sehingga menyedot bbm lebih banyak.

Untuk deselerasi, optimalkan jarak berkendara dengan kendaraan di depan. Sebisa mungkin lebih banyak memanfaatkan engine break sampai akhirnya benar-benar membutuhkan pijakan pedal rem untuk berhenti.

Engine break sendiri dapat menghemat konsumsi bahan bakar, lantaran suplai bahan bakar ke ruang mesin langsung diputus ketika terjadi momen tersebut.

Perpindahan Gigi di Putaran Tepat
Tips ini berlaku untuk pengguna kendaraan bertransmisi manual. Cobalah untuk aktif memindahkan gigi untuk menjaga putaran mesin tetap rendah. Namun, bukan berarti di bawah ambang batas karena dapat membuat jantung pacu jadi mati.

Menurut penelitian berkendara dengan putaran mesin tinggi atau menengah akan mengonsumsi bahan bakar lebih banyak ketimbang saat rpm rendah. Makanya perlu untuk memindahkan persneling lebih awal.

Jangan Ngebut
Semakin cepat mobil bergerak semakin besar resistansi atau hambatan udara didapat. Menurut penelitian pada 2009, peningkatan konsumsi bahan bakar pada mobil penumpang mencapai 14,9 persen ketika berjalan di atas kecepatan 100 sampai 120 kpj.

Sementara mobil besar yang bobotnya lebih dari 1,7 ton mengalami kenaikan 27 persen di kecepatan sama. Jadi sekalipun jalan bebas hambatan sedang lancar, mungkin bisa mempertimbangkan membatasi kecepatan. Sambil melakukan dua trik sebelumnya.

Kurangi Hambatan Udara
Melanjutkan poin sebelumnya. Hambatan angin juga perlu diperhatikan melalui bentuk kendaraan. Maksudnya lebih kepada aksesoris terpasang yang menaikkan resistensi angin. Contohnya roof rack atau roof box, maupun towing sepeda.

Lepaskan perangkat tersebut bila sedang tak dipakai, sehingga aerodinamika kendaraan bisa kembali optimal. Tindakan membuka jendela saat berkendara di kecepatan cukup tinggi juga sebaiknya dihindari.

Soalnya hal tersebut mengganggu aliran udara sehingga menahan kendaraan melaju yang kemudian berdampak meningkatnya konsumsi bahan bakar.

Previous post Obat Diabetes Alami Yang Murah dan Ampuh
Next post Tanda Kamu Butuh Piknik Jika Mengalami Hal Ini