KEDAINEWS.COM – Mengawali bulan Juni dengan gemerlapnya perfilman, Bali International Film Festival (Balinale) akan memulai panggungnya di Cinepolis Plaza Renon, Denpasar, pada 1 hingga 7 Juni 2024. Dengan harapan untuk memacu pertumbuhan budaya dan nilai-nilai komersial film di Indonesia, ajang ini menjadi sorotan bagi para penggemar film dan sineas.

Balinale 2024 mengundang penontonnya untuk menikmati 60 film dari beragam genre yang berasal dari 25 negara. Sebanyak 45 film di antaranya akan ditampilkan sebagai premiere, menjanjikan pengalaman eksklusif bagi para penikmat film.

“Keragaman program Balinale telah dikenal akan kekuatannya dalam memajukan budaya dan nilai-nilai di Indonesia, memberikan dorongan bagi sineas tanah air untuk meraih pengakuan internasional,” ungkap Pendiri Balinale, Deborah Gabinetti dalam wawancara dengan wartawan pada Kamis (30/5/2024).

Tak hanya menampilkan film, Balinale 2024 juga akan menyelenggarakan diskusi dan seminar dalam program Bali Film Forum (BFF). “Kami akan menghadirkan pembicara terkemuka, termasuk perwakilan pemerintah, investor, dan filantropis yang tertarik untuk berinvestasi dalam industri film,” tegasnya.

Tahun ini, festival ini juga akan menampilkan enam film yang mencerminkan industri perfilman Hong Kong, berkolaborasi dengan Asian Film Awards Academy (AFAA).

Dalam agenda Balinale 2024, beberapa film menarik akan diputar, seperti “Point of Change” (Rebecca Coley, Inggris), “Othelo, The Great” (Lucas H. Rossi dos Santos, Brasil), dan “The Gospel of The Beast” (Sheron Dayoc, Filipina). Tidak ketinggalan juga film-film menarik lainnya seperti “Daaaaaali!” (Quentin Dupieux, Perancis), “And That’s for This Christmas” (Peter Vulchev, Bulgaria), “The Steak” (Kiarash Dagar Mohebi, Iran), “Dhvani – The Sound Around” (Anurag Dwivedi, India), “I’m Hip” (John Edward Musker, AS), dan “The Architecture of Love” (Teddy Soeriaatmadja, Indonesia).

Balinale 2024, yang telah memasuki tahun ke-17 penyelenggaraannya, diharapkan akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan perfilman global dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penggemar film di Indonesia.!

Previous post Polda Kepri Gagalkan Penyelundupan Puluhan Bayi Buaya ke Thailand
Next post Adu Pesona: Wulan Guritno dan Tante Ernie dalam “Open BO Lagi”