KEDAINEWS.COM – Presiden terpilih Prabowo Subianto mengomentari tingginya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di sejumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia. Menurutnya, tarif UKT yang tinggi saat ini merupakan kesalahan besar yang dilakukan oleh perguruan tinggi.

“Seharusnya biaya pendidikan itu adalah tanggung jawab negara dan seharusnya memang gratis,” ujar Prabowo dalam wawancara bersama TV One, Sabtu (25/5/2024).

Prabowo menegaskan bahwa kampus yang dibangun dengan uang rakyat seharusnya memberikan tarif kuliah yang rendah atau bahkan gratis. Menurutnya, hal ini berlaku tidak hanya untuk jenjang pendidikan tinggi, tetapi juga untuk pendidikan dasar dan menengah.

“SD, SMP, SMA, sekolah kejuruan, dan sebagainya. Kalau untuk khusus perguruan tinggi tentunya ini harus bagi mereka yang lulus ujian akademis untuk masuk perguruan tinggi, itu menurut saya harus tidak boleh, ini terutama di universitas negeri yang dibangun oleh uang rakyat, APBN, itu tidak boleh biayanya tinggi. Kalau bisa biaya minim, kalau perlu ya gratis,” lanjutnya.

Prabowo juga menjanjikan bahwa saat masa kepemimpinannya setelah resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada Oktober 2024, ia akan bekerja keras untuk merealisasikan pendidikan tinggi gratis bagi para mahasiswa Indonesia.

Ia juga mengungkit kondisi biaya kuliah yang sangat terjangkau bagi masyarakat sebelum adanya era reformasi pada 1998. Prabowo mengklaim bahwa pada masa itu, anak petani pun bisa masuk jurusan kedokteran maupun insinyur.

Namun, Prabowo menyoroti bahwa seiring berjalannya waktu dan masuknya fenomena liberalisasi, semua urusan, termasuk pendidikan, diserahkan kepada sistem pasar. Padahal, menurutnya, pendidikan rakyat adalah kewajiban negara.

“Tentunya kita harus mungkin mengalami proses, di mana kita, justru apa yang pemerintah sekarang di bawah Presiden Jokowi mencanangkan hilirisasi dan sebagainya untuk kita dapat nilai tambah dari semua resources kita, nilai tambah ini untuk memperbaiki pendidikan dan kesehatan kita,” ucap Prabowo.!

Previous post Pandemi Tingkatkan Jumlah Siswa SMA yang Tidak Lanjut Kuliah
Next post TikTok Umumkan PHK Massal, Tim Operasional dan Pemasaran Terkena Dampaknya