KEDAINEWS.COM – Sejumlah pedagang kambing di Kediri, Jawa Timur, mengeluhkan sepinya pembeli jelang Hari Raya Kurban. Minimnya permintaan di pasar kambing tahun ini disinyalir akibat musim pendaftaran biaya sekolah yang bertepatan dengan persiapan kurban, sehingga masyarakat lebih memprioritaskan kebutuhan pendidikan anak-anak mereka.

Ahmad Turi, seorang pedagang kambing dari Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi ini. “Sepi sekali, peminatnya sedikit. Pengiriman juga tidak ada. Mungkin karena musim pendaftaran sekolah jadi kebanyakan untuk kebutuhan uang membayar sekolah,” kata Turi pada Kamis (30/5/2024).

Dengan Hari Raya Kurban yang tinggal dua pekan lagi, Turi dan para pedagang lainnya berharap dapat mendulang untung dari penjualan kambing. Namun, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, penjualan tahun ini terbilang sepi. Ahmad Turi menuturkan bahwa tahun-tahun sebelumnya sudah ada permintaan dari berbagai kota, seperti Karisidenan Kediri hingga Surabaya.

Pada kesempatan tersebut, Ahmad membawa sebanyak 15 ekor kambing ke Pasar Hewan Muning. Namun, hingga siang hari, ia hanya berhasil menjual satu ekor kambing dengan harga berkisar antara Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta. “Tahun-tahun biasanya sudah ada permintaan dari berbagai kota, seperti Karisidenan Kediri hingga Surabaya,” jelasnya.

Situasi ini membuat para pedagang kambing di Kediri menghadapi tantangan besar dalam memenuhi target penjualan mereka untuk Hari Raya Kurban tahun ini. Dengan harapan permintaan akan meningkat mendekati hari H, para pedagang terus berusaha menarik minat pembeli dan menjual kambing-kambing mereka.

Previous post JAPFA Luncurkan OLAGUD: Ayam Probiotik dengan Manfaat Kesehatan Tinggi
Next post Polda Kepri Gagalkan Penyelundupan Puluhan Bayi Buaya ke Thailand