KEDAINEWS.COM – TikTok baru saja mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang akan berdampak signifikan pada sebagian besar karyawan di bidang operasional dan pemasaran. Langkah drastis ini melibatkan pembubaran total tim operasi pengguna global TikTok.
PHK global ini diperkirakan akan melibatkan tim-tim yang menangani dukungan pengguna (user support), komunikasi, konten, dan pemasaran. Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai jumlah pasti karyawan yang akan kehilangan pekerjaan mereka, namun dampaknya diprediksi cukup besar.
Sebagai bagian dari restrukturisasi ini, beberapa karyawan akan dialihkan ke tim safety, pemasaran konten, dan produk perusahaan. Informasi ini muncul setelah laporan dari The Information dipublikasikan, dan beberapa karyawan TikTok dikabarkan telah diberitahu mengenai rencana PHK ini pada Selasa malam.
Menurut sumber yang dekat dengan situasi tersebut, Kepala Operasi Perusahaan TikTok, Adam Presser, bersama Chief Brand and Communications Officer, Zenia Mucha, telah mengirim pesan kepada tim-tim yang terkena dampak untuk memberi tahu mereka tentang rencana layoff ini. Keputusan ini diambil sebagai langkah untuk menyesuaikan struktur organisasi TikTok dengan kebutuhan bisnis yang terus berkembang.
Keputusan TikTok untuk melakukan PHK massal ini tentu saja menimbulkan banyak reaksi dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal. Karyawan yang terkena dampak tentunya merasa terkejut dan khawatir tentang masa depan mereka. Di sisi lain, para pengamat industri menilai langkah ini sebagai upaya TikTok untuk memperkuat fokus pada area yang lebih strategis dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar media sosial.
Beberapa analis juga berpendapat bahwa restrukturisasi ini bisa jadi bagian dari strategi TikTok untuk meningkatkan efisiensi operasional dan fokus pada inovasi produk serta konten yang lebih relevan bagi pengguna. Namun, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab mengenai dampak jangka panjang dari keputusan ini terhadap kinerja dan reputasi TikTok.
Dalam beberapa minggu ke depan, diharapkan akan ada lebih banyak kejelasan mengenai jumlah karyawan yang akan terkena dampak PHK ini dan bagaimana TikTok akan mengelola proses transisi bagi karyawan yang terdampak. TikTok juga diharapkan akan memberikan pernyataan resmi mengenai alasan di balik keputusan PHK massal ini dan bagaimana mereka berencana untuk mendukung karyawan yang terkena dampak.
Keputusan TikTok ini menunjukkan bahwa bahkan perusahaan teknologi besar sekalipun tidak kebal terhadap perubahan dan tantangan bisnis. Bagaimana TikTok menavigasi situasi ini akan menjadi perhatian banyak pihak di industri teknologi dan media sosial.
Bagi para pengguna, dampak dari keputusan ini mungkin belum terlihat langsung, namun bagaimana TikTok menjaga kualitas layanan dan kontennya pasca restrukturisasi akan sangat menentukan kepercayaan pengguna ke depannya.
NEXT
Batik Aromaterapi: Kain Tradisional dengan Aroma Khas Indonesia
KEDAINEWS.COM - Batik Aromaterapi adalah produk unik dari Indonesia yang menggabungkan keindahan batik tradisional dengan keharuman aromaterapi. Berasal dari Madura,...
10 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia 2024
KEDAINEWS.COM - Indonesia terus menunjukkan perkembangan pesat dalam dunia pendidikan, terutama melalui kontribusi berbagai perguruan tinggi swasta yang melahirkan generasi...
Jokowi Bantah Ada Pembatasan Pembelian BBM Subsidi 17 Agustus
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah belum akan menerapkan pembatasan pembelian BBM bersubsidi pada 17 Agustus mendatang. Ia juga...
KAMPAK: Harga Obat di Indonesia Mahal karena Gratifikasi untuk Oknum Dokter
KEDAINEWS.COM - Kesatuan Aksi Memperjuangkan Profesi Apoteker Kuat (KAMPAK) telah menyoroti alasan utama di balik tingginya harga obat di Indonesia,...
80 Persen Anak Muda di Jakarta Masih Jomblo!
KEDAINEWS.COM - Berdasarkan survei terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 80 persen anak muda di Jakarta masih...
Tragis! Kebakaran Rumah Wartawan Tribrata TV di Sumatra Utara, Dewan Pers Bentuk Tim Investigasi Bersama
KEDAINEWS.COM - Dewan Pers akan membentuk tim investigasi bersama yang melibatkan aparat keamanan dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) terkait kasus...