KEDAINEWS.COM – Bantuan kuota belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) segera disalurkan pada September, Oktober, dan November 2021. Kuoata akan membatasi akses ke beberapa media sosial, game, aplikasi video, serta situs-situs yang tidak berkaitan dengan kegiatan belajar-mengajar.

“Pada prinsipnya, substansi dari bantuan pendidikan ini kan memang diarahkan untuk membantu proses belajar-mengajar. Secara umum, kita bisa lihat anak belajar dari game itu berapa persen sih?” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud Ristek, Hasan Chabibie kepada ANTARA, Jumat (6/8/2021).

“Tapi berbeda dengan YouTube, misalnya. Banyak orang mencari sumber bahan belajar dari situ, di luar website yang memang khusus pembelajaran ya,” lanjutnya.

Beberapa media sosial yang dibatasi aksesnya saat menggunakan kuota bantuan Kemendikbud Ristek adalah Badoo, Bigolive, Facebok, Instagram, Periscope, Pinterest, SnackVideo, Snapchat, Tinder, Tumblr, Twitter, Vive, Vkontakte

Kuota bantuan Kemendikbud juga akan membatasi akses ke beberapa game, yaitu 8 Ball Pool, Candy Crush, Clash of Clans, Clash of Kings, Clash Royale, Crisis Action. Ada juga Fifa Mobile Football, Garena, Garena AOV, Garena Free Fire, Growtopia. Lineage Revolution, Lords Mobile: Battle of the Empires, Mobile Legends, PUBG, Roblox, dan Steam.

Previous post Ternyata Ini Alasan Kenapa Pemula Sering Gagal Memulai Bisnis
Next post Pecinta Anabul Harus Tahu, 4 Manfaat Minyak Ikan untuk Kucing