18 May 2024

Mengenal Lebih Dekat: 5 Jenis Oli Mobil yang Perlu Anda Ketahui

KEDAINEWS.COM – Oli merupakan bagian penting kendaraan termasuk mobil. Oli mesti menjadi perhatian penting karena berperan penting untuk mobil berfungsi dengan normal.

Ada berapa jenis oli untuk beberapa kebutuhan mobil kamu yang berbeda. Apa saja? Berikut penjelasannya.

Oli Mesin

Seperti namanya, oli mesin adalah jenis pelumas yang digunakan untuk merawat bagian mesin mobil sehingga bisa mengurangi gesekan antar komponen, serta membersihkan serpihan logam yang diakibatkan gesekan antara satu komponen dengan komponen lainnya.

Tak hanya itu, oli mesin juga bertujuan untuk mendinginkan atau menjaga kondisi suhu mesin kamu saat sedang digunakan.

Buat yang belum tahu, oli mesin sendiri terbagi menjadi tiga jenis oli yang dibuat berdasarkan bahan dasarnya, yakni oli mineral yang terbuat dari bahan minyak bumi, semi sintetik yang dibuat dari bahan sintetik (buatan) yang dikombinasikan dengan mineral, dan sintetik yang terbuat dari minyak bumi yang sudah diolah kembali.

Oli mesin harus diganti tergantung pada jarak tempuh yang sudah dilewati. Normalnya, disarankan untuk mengganti oli setelah melalui jarak 5.000 kilometer untuk menjaga kondisi mesin tetap prima.

Namun kalau mobil hanya digunakan pada jalan yang ringan dan datar, oli mesin bisa bertahan hingga 10.000 kilometer.

Oli Transmisi

Oli transmisi sendiri bertujuan untuk mempermudah pergantian transmisi mobil dan merawat komponen-komponen transmisi agar terhindar dari risiko aus.

Oli transmisi dibagi menjadi dua jenis, yakni untuk mobil manual atau matic. Nah, untuk mobil manual, oli transmisi hanya berfungsi sebagai pelumas untuk melancarkan kerja komponen pada mesin.

Sementara untuk mobil matic, oli transmisi juga bekerja untuk menghantarkan mekanisme perpindahan gigi secara otomatis.

Sama seperti oli mesin, oli transmisi juga punya ‘masa aktif’. Cara mengetahuinya pun sama, kamu harus memperhatikan odometer mobil kamu.

Untuk oli transmisi mobil manual, disarankan untuk diganti ketika mendekati 8.000 hingga 10.000 kilometer. Sementara oli transmisi mobil matic diganti tiap 20.000 kilometer.

Untuk masalah harga, oli transmisi untuk mobil manual bisa didapat dalam rentang harga Rp50 ribu hingga Rp 80 ribu. Sementara untuk mobil matic, kamu harus merogoh kocek sedalam Rp100 ribu hingga Rp200 ribu.

Oli Gardan

Letak oli gardan terdapat pada bagian bawah mobil. Oli gardan ini berfungsi sebagai pelumas untuk menghubungkan transmisi ke gardan agar kinerja mesin jadi lebih lancar.

Sama seperti jenis oli lainnya, oli gardan juga wajib diganti. Umumnya, oli gardan diganti tiap 10.000 hingga 20.000 kilometer, atau sekitar 2-3 kali pergantian oli mesin.

Oli Rem

Sesuai namanya, oli rem punya fungsi yang cukup vital karena berhubungan langsung dengan sistem pengereman mobil kamu. Itu sebabnya, kamu wajib memberikan perhatian ekstra terhadap oli rem.

Pemilihannya juga tidak boleh sembarangan. Saat memilih oli rem, pastikan kamu memilih jenis minyak rem yang tidak memiliki sifat berubah drastis dalam suhu tinggi dan bisa melindungi komponen rem mobil dari bahaya karat.

Ada beberapa indikator yang membuat kamu harus segera menambah atau mengganti oli rem. Pertama jika kadar oli rem lebih rendah dari garis ‘min’, itu tandanya kamu harus segera menambahkan oli rem baru.

Kedua, perhatikan warna oli rem. Oli rem yang masih baik akan memiliki warna kuning muda jernih. Namun, jika kamu menemukan warna oli rem sudah menjadi cokelat atau bahkan hitam, itu artinya oli rem mobil kamu sudah tercampur kotoran.

Jika menemukan hal ini, menambah oli rem saja tidak cukup. Kamu harus menggantinya dengan yang baru dan menyesuaikan dengan kendaraan kamu. Untuk penggantiannya sendiri, kamu disarankan untuk mengganti oli rem kurang lebih 2-3 tahun.

Oli Power Steering

Pada dasarnya, oli power steering berfungsi sebagai pompa hidrolik yang bisa meringankan pengguna kendaraan untuk mengendalikan setir mobil.

Nah, jika kadar oli power steering tidak cukup, hal tersebut akan membuat setir jadi lebih berat dan menyebabkan beberapa komponennya jadi rusak.

Masa penggantian oli power steering biasa dilakukan setiap 25.000 kilometer atau sekitar dua tahun sekali.

Previous post Rahasia Keintiman di Bawah Air: Tips Seks di Dalam Shower untuk Malam yang Bergairah
Next post Rahasia Kesehatan dan Produktivitas: 5 Alasan Kita Harus Sarapan Setiap Hari