KEDAINEWS – Memilih universitas adalah keputusan besar yang akan berdampak langsung pada masa depan seseorang. Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya melihat brosur atau iklan, tetapi juga melakukan riset yang mendalam.
Meskipun banyak institusi pendidikan di dunia yang menawarkan kualitas akademik tinggi, ternyata ada juga beberapa universitas yang justru mendapat reputasi buruk. Mulai dari kualitas pengajaran yang rendah, fasilitas tidak memadai, hingga masalah hukum—semua menjadi alasan kuat untuk lebih berhati-hati.
Melansir University Magazine, berikut ini adalah 10 universitas yang dianggap terburuk di dunia tahun 2024. Penilaian didasarkan pada berbagai aspek, seperti performansi akademik, fasilitas kampus, tingkat kepuasan mahasiswa, serta reputasi secara keseluruhan.
1. Trump University – Amerika Serikat
Pertama, ada Trump University. Universitas ini didirikan oleh Donald Trump pada tahun 2004. Namun, perlu dicatat bahwa kampus ini tidak diakui secara resmi dan juga tidak memiliki akreditasi. Alih-alih memberikan pendidikan berkualitas, kampus ini justru tersandung berbagai gugatan hukum karena dugaan penipuan. Akhirnya, pada tahun 2010, universitas ini resmi ditutup, dan Trump harus membayar ganti rugi sebesar $25 juta kepada para mantan mahasiswa.
2. Eurasian International College – Kazakhstan
Selanjutnya, kampus ini dikritik karena standar akademiknya sangat rendah. Tak hanya itu, banyak mahasiswa juga mengeluhkan kurangnya dosen berkualifikasi dan minimnya fasilitas penunjang. Akibatnya, kualitas pembelajaran menjadi sangat terbatas.
3. DeVry University – Amerika Serikat
Kemudian, ada DeVry University yang berorientasi pada profit. Meski dikenal luas, universitas ini berkali-kali tersandung masalah hukum karena iklan menyesatkan dan tingkat penyerapan lulusan yang rendah. Alhasil, banyak mahasiswa yang merasa terbebani dengan utang pendidikan tanpa adanya prospek karier yang jelas.
4. California Miramar University – Amerika Serikat
Tak kalah mengkhawatirkan, universitas ini sering mendapat kritik karena status akreditasi yang meragukan. Selain itu, mutu pengajarannya juga dinilai buruk. Sebagian besar lulusan mengalami kesulitan saat melanjutkan studi atau mencari pekerjaan karena kredensial dari kampus ini kurang diakui.
5. Tianjin University of Finance and Economics – China
Berikutnya, kampus ini menghadapi berbagai keluhan terkait manajemen yang buruk, kurangnya fasilitas, dan staf pengajar yang dinilai tidak kompeten. Akibatnya, reputasi universitas terus menurun dari tahun ke tahun.
6. University of Phoenix – Amerika Serikat
Walaupun merupakan salah satu universitas online terbesar, University of Phoenix justru kerap disorot karena fokus berlebihan pada perekrutan dibandingkan kualitas pendidikan. Selain itu, tingkat kelulusan rendah dan utang mahasiswa tinggi turut memperburuk citra kampus ini.
7. Southern New Hampshire University – Amerika Serikat
Sementara itu, Southern New Hampshire University dikenal karena program online-nya yang masif. Akan tetapi, banyak pengamat menilai bahwa standar akademiknya terlalu longgar. Akibatnya, gelar dari universitas ini sering dipertanyakan nilai akademisnya.
8. Kingston University – Inggris
Kemudian, ada Kingston University yang mencatatkan tingkat kepuasan mahasiswa yang rendah. Tidak hanya itu, kampus ini juga menghadapi masalah dalam hal manajemen program, kualitas pengajaran, dan pelayanan akademik.
9. American InterContinental University – Amerika Serikat
Universitas ini juga berorientasi pada profit dan sering dikritik karena taktik perekrutan yang agresif. Sayangnya, standar akademik yang rendah dan nilai gelar yang dipertanyakan semakin memperkuat reputasi buruk kampus ini.
10. Rivers State University of Science and Technology – Nigeria
Terakhir, kampus ini sering dilanda mogok kerja, infrastruktur yang buruk, serta ketidakstabilan akademik. Bahkan, konflik internal antara staf dan manajemen seringkali mengganggu proses belajar-mengajar secara signifikan.
Jangan Asal Pilih Kampus, Teliti Sebelum Daftar!
Dengan kata lain, daftar ini menjadi peringatan penting bagi siapa pun yang sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Sebelum mendaftar, pastikan Anda:
Mengecek akreditasi resmi
Menelusuri reputasi alumni
Melihat ulasan dari mahasiswa aktif
Memastikan kualitas fasilitas dan pengajaran
Jangan sampai hanya tergiur oleh promosi atau nama besar—karena pada akhirnya, yang paling penting adalah kualitas pendidikan dan peluang setelah lulus.