Kiblat Berubah Jadi Thaghut: Kontroversi Film yang Memanas di Indonesia

KEDAINEWS.COM – Film yang awalnya dijadwalkan rilis dengan judul “Kiblat” telah menjadi pusat perhatian dan kontroversi di masyarakat Indonesia. Poster dan trailer film tersebut mengundang kemarahan publik karena dianggap menyinggung umat Islam.

Poster film menampilkan seorang perempuan dalam posisi salat dengan tubuh terbalik dan ekspresi kesakitan, yang dianggap menista agama. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan kecaman keras terhadap film tersebut dan menyerukan agar tidak ditayangkan. Respons publik lainnya juga beragam, dengan berbagai pihak menyuarakan protes mereka.

Menyikapi kontroversi tersebut, rumah produksi Leo Pictures menyampaikan permintaan maaf resmi dan mengumumkan perubahan judul film menjadi “Thaghut”. Pergantian judul ini diharapkan dapat meredakan ketegangan dan mengurangi asosiasi film dengan agama Islam.

“Thaghut” merujuk kepada berhala atau setan yang disembah selain Allah SWT dalam konteks Islam. Pemilihan judul baru ini tampaknya dimaksudkan untuk menjauhkan film dari muatan religius dan menghindari sensitivitas umat beragama.

Meskipun telah berganti judul, film “Thaghut” tetap menuai pro dan kontra di masyarakat. Beberapa pihak mendukung perubahan judul dan upaya penyelesaian kontroversi ini, namun beberapa lainnya tetap mempertanyakan konten film yang dikhawatirkan mengandung unsur yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama.

Hingga saat ini, belum ada informasi resmi terkait tanggal rilis film “Thaghut”. Leo Pictures masih dalam proses menyelesaikan berbagai aspek terkait film tersebut, termasuk menanggapi tanggapan dan masukan dari masyarakat.

Kontroversi film “Kiblat” menjadi contoh bagaimana muatan film yang dianggap sensitif dapat memicu reaksi publik yang beragam. Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi para pembuat film untuk lebih berhati-hati dalam menyajikan konten yang menyentuh ranah agama dan budaya, serta mempertimbangkan potensi dampaknya terhadap masyarakat!