Sobat Kedainews, dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang mulai beralih ke emas sebagai pilihan investasi yang dianggap aman dan menguntungkan. Terutama di tengah ketidakpastian ekonomi yang sering datang tiba-tiba, emas logam mulia atau yang sering kita sebut dengan LM (Logam Mulia) menjadi daya tarik tersendiri. Tapi, apakah benar berinvestasi dengan menyimpan emas logam mulia adalah langkah yang cerdas? Di artikel ini, kita akan bahas tuntas tentang investasi emas, kenapa orang mulai meliriknya, dan apa aja sih yang perlu kamu pertimbangkan sebelum terjun ke dunia emas.
Kenapa Emas Jadi Pilihan Investasi?
Buat kamu yang belum terlalu familiar dengan dunia investasi, pasti sering denger orang-orang yang bilang kalau emas adalah “safe haven” atau tempat berlindung yang aman saat kondisi ekonomi gak pasti. Apa itu artinya? Sederhananya, saat pasar saham atau ekonomi sedang bergolak, harga emas cenderung lebih stabil atau bahkan naik, menjadikannya pilihan investasi yang lebih aman. Mungkin kamu pernah dengar bahwa harga emas itu naik terus, dan itu bener adanya. Tapi, apa sih yang bikin emas bisa jadi pilihan investasi yang menarik di tahun 2024?
1. Emas Itu Tahan Terhadap Inflasi
Emas sudah terbukti sejak zaman dulu menjadi alat perlindungan yang efektif terhadap inflasi. Ketika inflasi naik, harga barang-barang meningkat, tetapi emas biasanya tetap stabil atau bahkan naik harganya. Jadi, kalau kamu khawatir nilai uang yang kamu punya akan tergerus karena inflasi, emas bisa jadi opsi yang aman.
Misalnya, dalam beberapa tahun terakhir ini, harga barang seperti makanan dan bahan bakar memang cenderung naik. Nah, kalau kamu menyimpan uang dalam bentuk tabungan biasa, nilai uang tersebut bisa jadi nggak sebanding dengan harga barang yang terus naik. Emas, di sisi lain, justru cenderung tetap naik harganya seiring waktu, yang menjadikannya instrumen lindung nilai yang cukup solid.
2. Mudah Dicairkan (Likuiditas Tinggi)
Salah satu keunggulan besar emas dibandingkan dengan properti atau barang-barang lain yang mungkin kamu miliki adalah likuiditasnya. Emas mudah banget dicairkan atau dijual kapan saja, tanpa harus nunggu pasar properti bergerak. Ingin beli sesuatu? Emas bisa segera dijual dan diuangkan dengan cepat, baik itu ke toko emas, pengecer online, atau lembaga pembelian emas.
Tapi, pastikan kamu membeli emas di tempat yang terpercaya ya! Jangan sampai kamu terjebak beli emas palsu atau tidak punya sertifikat yang valid. Kalau membeli emas lewat perantara yang kurang jelas, risikonya cukup besar.
3. Tidak Terpengaruh oleh Krisis Politik atau Ekonomi
Walaupun harga emas bisa fluktuatif dalam jangka pendek, emas cenderung tidak terpengaruh oleh perubahan politik atau gejolak pasar saham dalam jangka panjang. Beda halnya dengan saham atau obligasi yang bisa jatuh ketika terjadi perubahan kebijakan politik atau ekonomi yang drastis. Emas punya nilai intrinsik yang stabil karena sudah menjadi komoditas yang dikenal sejak zaman kuno.
Tantangan yang Harus Dihadapi Saat Berinvestasi Emas
Meskipun investasi emas punya banyak keuntungan, tetap ada tantangan yang perlu kamu pertimbangkan, terutama bagi yang baru mau masuk ke dunia investasi. Yuk, kita lihat apa aja sih tantangannya.
1. Harga Emas Bisa Berfluktuasi
Seperti yang sudah disebutkan, meskipun emas cenderung lebih stabil dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, bukan berarti harga emas tidak bisa turun. Terkadang, harga emas mengalami penurunan tajam dalam jangka pendek akibat berbagai faktor, seperti perubahan kebijakan moneter atau situasi ekonomi global.
Sebagai contoh, ketika suku bunga naik, harga emas bisa mengalami penurunan karena orang lebih memilih instrumen investasi lain yang menawarkan bunga yang lebih tinggi, seperti deposito atau obligasi. Oleh karena itu, meskipun emas bisa diandalkan dalam jangka panjang, ada baiknya kamu tidak hanya bergantung pada satu jenis investasi saja.
2. Emas Tidak Menghasilkan Pendapatan Pasif
Berbeda dengan investasi saham atau obligasi yang bisa memberikan bunga atau dividen, emas tidak memberikan pendapatan pasif. Ini artinya, meskipun harga emas bisa naik, emas tidak memberikan keuntungan rutin dalam bentuk uang tunai atau pendapatan. Jadi, jika kamu mencari investasi yang memberikan pendapatan pasif setiap bulan, emas bukanlah pilihan yang tepat.
3. Biaya Penyimpanan dan Keamanan
Saat membeli emas fisik, kamu perlu mempertimbangkan biaya penyimpanan yang aman. Emasku bisa dicuri kalau tidak disimpan dengan benar, apalagi kalau jumlahnya cukup banyak. Biasanya, untuk menjaga emas tetap aman, orang-orang akan menyewa brankas atau menggunakan jasa penyimpanan emas di bank atau lembaga khusus yang menyediakan layanan itu. Nah, biaya untuk penyimpanan ini kadang bisa menjadi tambahan yang perlu dipertimbangkan.
Ada juga biaya asuransi yang diperlukan untuk mengamankan nilai emas yang kamu miliki, jadi kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti kehilangan atau kerusakan, kamu bisa mendapatkan ganti rugi.
Bagaimana Cara Memulai Investasi Emas?
Jika kamu merasa tertarik dan ingin mulai berinvestasi emas, berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu ikuti:
1. Tentukan Tujuan Investasi
Sebelum membeli emas, kamu perlu menentukan tujuan investasi kamu. Apakah kamu membeli emas untuk tujuan jangka panjang, atau hanya ingin memanfaatkan kenaikan harga dalam jangka pendek? Tujuan ini penting untuk menentukan apakah kamu akan membeli emas batangan, koin emas, atau perhiasan emas.
2. Beli Emas di Tempat Terpercaya
Saat membeli emas, pastikan kamu memilih tempat yang terpercaya. Banyak toko emas yang menawarkan harga emas yang lebih murah, tetapi bisa jadi kualitasnya diragukan. Pilihlah tempat yang sudah terkenal dan punya reputasi yang baik agar kamu nggak tertipu. Kamu juga bisa memilih membeli emas melalui platform online yang terpercaya, yang menyediakan sertifikat dan pengiriman yang aman.
3. Pilih Emas Fisik atau Emas Digital
Kini ada dua pilihan untuk membeli emas, yaitu emas fisik (seperti batangan dan koin) dan emas digital (misalnya melalui aplikasi atau platform investasi emas). Emas fisik lebih menguntungkan jika kamu ingin menyimpannya dalam jangka panjang, sedangkan emas digital lebih praktis dan mudah dijual kapan saja, tanpa perlu khawatir soal penyimpanan.
4. Diversifikasi Portofolio Investasi
Meskipun emas adalah investasi yang aman, jangan lupa untuk selalu melakukan diversifikasi portofolio. Jangan hanya berinvestasi di satu jenis aset. Cobalah untuk menggabungkan emas dengan jenis investasi lainnya, seperti saham, obligasi, atau reksa dana, agar risiko investasi kamu tetap terkelola dengan baik.
Berinvestasi emas logam mulia memang bisa jadi pilihan yang menarik, terutama bagi kamu yang ingin melindungi kekayaan dari inflasi atau ketidakpastian ekonomi. Namun, seperti investasi lainnya, emas juga punya tantangan yang harus diperhatikan, seperti fluktuasi harga jangka pendek dan biaya penyimpanan.
Sebelum terjun, pastikan kamu sudah memahami dengan baik keuntungan dan risiko yang ada. Emas bukanlah investasi yang memberikan pendapatan pasif, tetapi lebih sebagai investasi jangka panjang yang bisa melindungi nilai kekayaanmu. Jadi, kalau kamu merasa ini cocok dengan tujuan investasimu, mengapa tidak?