Vitamin D yang diproduksi oleh tubuh dari proses berjemur di bawah sinar matahari memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Vitamin D dapat meningkatkan kadar kalsium dan fosfor di dalam tubuh, menjaga fungsi otot dan
saraf, serta meningkatkan daya tahan atau sistem imun tubuh dalam melawan infeksi.

Pasien Covid19 yang dirawat di Wisma Atlet Jakarta dan masyarakat termasuk selebriti yang tengah melakukan isolasi mandiri (isoman) dalam sosial mediapun tampak rutin melakukan aktifitas berjemur dibawa sinar matahari langsung untuk mempercepat proses pemulihan. Bahkan masyarakat yang tidak mengalami gejalapun terkonfirmasi berjemur dideket tempat tinggal mereka.

  1. Gunakan tabir surya (sunblock/sunscreen) dengan kandungan SPF 30 atau lebih. Oleskan di kulit yang terpapar matahari 20–30 menit sebelum berjemur.

2. Pastikan kulit tangan dan kaki terkena sinar matahari, bahkan ada yang tidak memakai pakaian agar seluruh badan termasuk punggung terkena sinar matahari, namun itupun dilakukan diruang privasi seperti berjemur diatas rumah.

3. Berjemur dapat dilakukan tiga kali seminggu atau lebih sekitar pukul 09.00 pagi, selama15-30 menit. Hindari berjemur terlalu lama karena dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit.

4. Minum air putih yang cukup saat berjemur agar tubuh Anda tidak mengalami dehidrasi. Apabila Anda merasa kepanasan atau lemas dan berkunang-kunang saat berjemur, segeralah pindah ke tempat yang teduh untuk mendinginkan tubuh agar terhindar dari heat stroke.

5. Gunakan baju berwarna terang seperti putih, kuning, atau hijau agar tidak mudah merasa gerah dan tubuh nyaman.Gunakan topi dan kacamata untuk menghindari dari paparan langsung sinar matahari.

Previous post 5 Usaha Modal Murah di masa PPKM
Next post Gojek Dukung Nakes: Diskon Semua Layanan!