KEDAINEWS.COM – Konferensi Global Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) mengadakan pertemuan investasi sosial terbesar di Asia yang mengumpulkan penyandang dana dan penyedia sumber daya dari seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan, membangun kemitraan strategis, dan mengatasi tantangan sosial-ekonomi dalam skala besar.

Konferensi global yang berlangsung di Bali International Convention Center (BICC) – Kab. Badung pada 21 – 24 Juni 2022 ini menampilkan lebih dari 250 orang pembicara dan lebih dari 1.000 peserta dari berbagai negara.

Salah satu anggota AVPN ini adalah Djarum Foundation yang memiliki komitmen untuk terus berupaya turut berperan serta dalam memajukan bangsa dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mempertahankan kelestarian sumber daya alam Indonesia.

Sebagai salah satu inisiatif melalui Bakti Budaya yang senantiasa mengangkat, membangun dan mendukung ekosistem seni pertunjukan, Djarum Foundation menghadirkan lakon Gatot Kaca, Kisah Pahlawan Super Indonesia: Pementasan Seni Pertunjukan Sinematik untuk memeriahkan acara yang dihadiri oleh berbagai investor dan perwakilan negara.

Lakon yang dipentaskan pada Rabu (22/6) di Mangapura Hall, BICC, Bali ini menampilkan cerita yang terinspirasi dari Gatot Kaca, salah satu tokoh pewayangan yang sangat populer di Indonesia khususnya Jawa dan Bali.

Pementasan yang digelar bekerja sama dengan Wayang Bharata dan JCORP Stage Company Bali ini juga menggandeng para tim musisi lokal Bali untuk menambah perpaduan suguhan musik modern dan klasik Jawa guna mendukung aksi koreografi yang ditampilkan.

“Lakon Gatot Kaca yang dihadirkan dalam pertunjukan wayang orang ini menghadirkan perpaduan budaya Jawa dan Bali sekaligus juga menampilkan kombinasi film dan pertunjukan panggung sehingga menghasilkan sebuah pementasan yang unik dan segar,” kata Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian di Bali.

Ia menambahkan, pertunjukan ini diharapkan dapat menarik minat dan perhatian para perwakilan perusahaan maupun institusi untuk memberikan perhatian dan menjalin kemitraan di bidang seni pertunjukan budaya di Indonesia.

Konferensi Global AVPN sendiri mempertemukan berbagai filantropis, investor, dan pembuat kebijakan terkemuka dunia untuk mengumumkan aliansi baru, meluncurkan potensi pendanaan  baru, dan membentuk kemitraan strategis untuk membantu negara-negara Asia mengatasi kekurangan pendanaan dalam memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).

Hasil dari pertemuan AVPN sendiri akan menjadi masukan bagi agenda utama KTT G20 sehingga memungkinkan diambilnya tindakan nyata untuk mengkatalisis sumber daya dan modal agar mendatangkan dampak yang lebih besar di Asia.

Rangkaian konferensi global AVPN yang akan berlangsung selama 4 hari ini akan dibagi menjadi beberapa kegiatan.

Pertama dalam seminar dengan Plenary Keynote & Breakout, kedua Workshop & Rountables, ketiga Networking Lunch and Dinner dan keempat Bertemu kembali dan jejaring.

Renitasari juga berkesempatan untuk berbagi pandangan tentang seni, budaya dan kreativitas untuk untuk pembangunan berkelanjutan dalam sesi Networking Lunch pada Rabu (22/6).

Acara yang dimoderatori oleh Jemmy Chayadi, Director of Strategy & Sustainable Development Djarum Foundation ini juga menghadirkan para pembicara handal lainnya, seperti Charlotte Koh, Deputy Director, Arts & Culture Development Office National Arts Council Singapore; Jeongmi Lee, COO Haenyeokitchen Inc, dan Rizki Handayani, Deputy Minister for Tourism Products and Events Kemenparekraf yang akan memaparkan program dan upaya yang mereka lakukan dalam menumbuhkan dan memelihara beragam seni, budaya, dan program kreatif lainnya.

Previous post Membanggakan, Pebalap Indonesia Tampil di MXGP Samota
Next post Permudah Akses Informasi, Kemendag Luncurkan “Lini Bappebti”